Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Doa dari Jokowi untuk PM Inggris yang Kondisinya Memburuk Akibat Corona: Semoga Cepat Pulih

Presiden Joko Widodo mengucapkan rasa prihatin pada Perdana Menteri Inggris Boris Johnson yang tengah sakit.

Editor: Miftah
zoom-in Doa dari Jokowi untuk PM Inggris yang Kondisinya Memburuk Akibat Corona: Semoga Cepat Pulih
newsthump.com
Boris Johnson 

TRIBUNNEWS.COM -- Presiden Joko Widodo mengucapkan rasa prihatin pada Perdana Menteri Inggris Boris Johnson.

Hal itu disampaikan oleh Jokowi di akun Twitternya sambil berkomentar di Tweet Boris Johnson.

Boris Johnson mengabarkan soal kondisinya terkini.

Menurutnya, ia telah melakukan test rutin ke rumah sakit karena dirinya masih mengalami gejala Covid-19.

Untuk itu, Jokowi pun menyampaikan doanya untuk sang PM Inggris.

Dilansir TribunnewsBogor.com dari Twitter PM Inggris, @BorisJohnson, ia mengabarkan soal kondisinya.

"Last night,

BERITA REKOMENDASI

on the advice of my doctor,

I went into hospital for some routine tests as I’m still experiencing coronavirus symptoms.

I’m in good spirits and keeping in touch with my team,

as we work together to fight this virus and keep everyone safe," tulis Boris Johnson.

(Tadi malam, atas saran dokter saya, saya pergi ke rumah sakit untuk beberapa tes rutin karena saya masih mengalami gejala coronavirus.

Saya bersemangat dan tetap berhubungan dengan tim saya, karena kami bekerja bersama untuk melawan virus ini dan menjaga semua orang tetap aman).

Ia juga mengucapkan terimakasih kepada semua yang telah mendoakannya.

"I’d like to say thank you to all the brilliant NHS staff taking care of me and others in this difficult time.

You are the best of Britain

Stay safe everyone, and please remember to stay at home to protect the NHS and save lives.," tulisnya lagi.

(Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua staf NHS yang brilian yang merawat saya dan orang lain di masa sulit ini. Anda adalah yang terbaik dari Inggris.

Tetap aman semua orang, dan harap diingat untuk tetap di rumah untuk melindungi NHS dan menyelamatkan nyawa)

Baca: Presiden Jokowi Instruksikan Penggunaan Masker Jadi Sorotan Media Asing

Baca: Presiden Jokowi Akan Beri BLT Rp 600.000 per Keluarga, Simak Syaratnya Ini Agar Dapat Bantuan

Jokowi pun membalas Tweet itu dengan menyampaikan rasa prihatinnya.

Ia juga mendoakan agar Boris Johnson dan keluargaya bisa melalui masa sulit tersebut.

Terakhir, Jokowi berdoa untuk kesembuhan Boris Johnson.

"My thoughts and prayers are with you PM @BorisJohnson and your family in this difficult time.

We, in Indonesia, wish you a speedy recovery and best wishes," tulis Jokowi.

(Doaku bersamamu PM @BorisJohnson dan keluarga Anda di masa sulit ini.

Kami, di Indonesia, berharap Anda cepat pulih dan harapan terbaik).

Kondisi Memburuk

Dilansir Kompas.com, Boris Johnson dipindahkan ke ruang perawatan intensif setelah kondisinya makin memburuk karena Covid-19.

Johnson dirujuk ke Rumah Sakit St Thomas pada Minggu petang waktu setempat (5/4/2020) karena masih mengalami gejala virus corona, seperti masih menderita demam.

Dilansir Sky News Senin (6/4/2020), Boris Johnson dilarikan ke rumah sakit 10 hari semenjak dia mengumumkan terinfeksi Covid-19.

Menurut keterangan kantor PM Inggris, Johnson awalnya dijadwalkan menjalani tes.

Tetapi, dia kemudian segera dipindahkan ke ruang perawatan intensif.

"Pada siang ini, kondisi Perdana Menteri makin memburuk. Jadi atas saran tim medis, dia dipindahkan unit perawatan intensif," ujar Downing Street 10.

Mengutip dari AFP, agar pemerintahan tetap berjalan, Johnson dilaporkan sudah menunjuk Menteri Luar Negeri Dominic Raab sebagai wakilnya.

Kondisi Johnson harus dipantau secara serius setelah dia diyakini mengalami masalah dalam pernapasan, sehingga harus dipasangi oksigen.

Dia dilaporkan tetap sadar dan tidak mendapat bantuan ventilator.

Tetapi tim dokter tetap memasukannya ke ruang intensif sebagai langkah pencegahan.

Sumber dari Istana Buckingham menerangkan, Ratu Elizabeth II sudah mendapat perkembangan informasi mengenaia kondisi PM Inggris 55 tahun itu.

Sekretaris Kabinet Sir Mark Sedwill tengah berbicara kepada jajaran menteri dalam telekonferensi ketika kabar terkait Johnson muncul.

"Perdana menteri menerima perawatan yang sangat bagus, dan berterima kasih kepada NHS (Dinas Kesehatan Inggris) atas dedikasi dan juru bicara mereka," terang Downing Street.

Sementara ketika dirujuk ke rumah sakit, Boris Johnson tidak menggunakan layanan ambulans, melainkan menumpang "transportasi pribadi".

Mantan Wali Kota London tersebut diyakini tetap bekerja pada Senin, ketika dia menerima dokumen dan memimpin kabinet sebelum kondisinya memburuk.

Adapun tunangan Johnson yang sedang hamil, Carrie Symonds, mengungkapkan bahwa dia menghabiskan sepanjang pekan di kamar karena mengalami gejala Covid-19.

Mendapat mandat sebagai karteker, Raab menekankan bahwa pemerintah berjalan seperti biasa seraya menekankan Johnson dalam kendali tim medis yang hebat.

"Fokus kami adalah memastikan arahan PM, segala rencana bahwa kami bisa mengalahkan virus corona dan melewati tantangan ini, tetap berjalan," tegasnya.

Sejumlah pemimpin dunia maupun oposisi di Inggris memberikan doa dan harapan agar Ketua Partai Konservatif itu segera pulih.

"Doa saya bersama PM Boris Johnson dan keluarganya saat ini. Saya berharap dia sembuh secepatnya," kata Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen.

Dari AS, Presiden Donald Trump menyebut Johnson sebagai "teman", dan menuturkan negaranya mendoakan kesembuhan Johnson.

(Tribunnews Bogor/Vivi Febrianti)

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul "Kondisi PM Inggris Memburuk karena Covid-19, Jokowi Kirimkan Doa: Kami Berharap Anda Cepat Pulih"

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas