Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Putuskan Perpanjang Lockdown, Presiden Macron Sebut Prancis Tidak Siap Hadapi Krisis Covid-19

Presiden Emmanuel Macron memperpanjang lockdown Prancis untuk memerangi virus corona hingga 11 Mei 2020.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Daryono
zoom-in Putuskan Perpanjang Lockdown, Presiden Macron Sebut Prancis Tidak Siap Hadapi Krisis Covid-19
AFP/Ludovic MARIN/POOL
Presiden Prancis Emmanuel Macron ikut serta dalam konferensi bersama Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus di Istana Elysee, Paris, Rabu (8/4/2020). 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Emmanuel Macron memperpanjang lockdown Prancis untuk memerangi virus corona.

Langkah tersebut juga diambil untuk menangkis kritik terhadap pemerintahnya.

Dalam pidato yang disampaikan pada Senin (13/4/2020), Macron mengatakan secara bertahap mulai membuka kembali ekonomi dan sekolah pada 11 Mei 2020.

Perpanjangan lockdown Prancis ini mengikuti keputusan serupa di negara tetangga, Italia.

Mengutip dari Bloomberg, pengumuman tersebut juga datang dengan peningkatan jumlah kematian dalam empat hari.

Baca: Presiden Prancis Emmanuel Macron Umumkan akan Perpanjang Lockdown hingga 11 Mei 2020

Baca: PM Macron Perpanjang Lockdown di Perancis Hingga 11 Mei

Presiden Prancis Emmanuel Macron ikut serta dalam konferensi bersama Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus di Istana Elysee, Paris, Rabu (8/4/2020).
Presiden Prancis Emmanuel Macron ikut serta dalam konferensi bersama Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus di Istana Elysee, Paris, Rabu (8/4/2020). (AFP/Ludovic MARIN/POOL)

"Apakah kita siap untuk krisis ini? Jelas, tidak siap," kata Macron.

"Tapi kami menghadapi situasi ini." tegasnya.

BERITA REKOMENDASI

"Di Prancis, seperti tempat lain, kami harus menangani keadaan darurat, membuat keputusan sulit, informasi yang parsial, sering berubah, dan selalu beradaptasi," terangnya.

Negara Terparah Ketiga di Eropa

Lebih jauh,  setelah Italia dan Spanyol, Prancis tercatat sebagai negara ketiga yang paling parah di Eropa.

Ketiga negara telah memberlakukan lockdown pada sebagian besar aspek kehidupan sehari-hari selama wabah Covid-19 ini berlangsung.

Sesama anggota Uni Eropa lain, Denmark dan Austria, telah melonggarkan lockdown, Norwegia dikabarkan akan mengikuti langkah tersebut.

Baca: Butiknya Tutup Sementara Akibat Virus Corona, Ivan Gunawan Enggan PHK Karyawannya

Baca: Update Angka Kasus Covid-19 di Indonesia Hari Ini: 5.136 Positif Corona, 469 Meninggal, 446 Sembuh

Macron Menyebut Krisis Pandemi sebagai Perang

Lebih lanjut, Macron menyebut krisis pandemi global ini sebagai perang.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas