Perawat Inggris Ini Hamil dan Meninggal karena Covid-19, Bayinya Berhasil Selamat
Seorang perawat asal Inggris yang sedang hamil meninggal dunia karena terjangkit Covid-19.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Wulan Kurnia Putri
TRIBUNNEWS.COM - Seorang perawat asal Inggris yang sedang hamil meninggal dunia karena terjangkit Covid-19.
Mary Agyeiwaa Agyapong bekerja di Rumah Sakit Universitas Luton and Dunstable sejak lima tahun yang lalu.
Minggu lalu, dia meninggal dunia karena tertular virus SARS-CoV-2.
Mary menambah daftar panjang staf HNS atau paramedis Inggris yang gugur saat memerangi wabah corona.
Mengutip Sky News, perawat 28 tahun itu diketahui tengah mengandung, dan usia kandungannya memasuki trimester ketiga.
Baca: Inggris Gelontorkan Dana Rp 4 Triliun Bantu Dunia Hadapi Pandemi Corona
Baca: Hari Ini Dalam Sejarah - 14 April 1828, Penerbitan Pertama Kamus Bahasa Inggris-Amerika
Meski Mary tidak bisa terselamatkan, namun bayinya berhasil dilahirkan melalui operasi darurat.
Bayinya berjenis kelamin perempuan dan diberi nama yang sama dengan ibunya yakni Mary.
Dua rekan Mary, Rhoda Asiedu dan Gloria Gyan kini membuat penggalangan dana untuk keluarga yang ditinggalkan temannya itu.
Mary meninggal dan meninggalkan bayinya yang baru lahir serta suaminya.
Sejauh ini, sumbangan dana sudah ada 20.000 poundstreling lebih atau sekira Rp 389 juta.
Jauh melebihi nominal yang ditargetkan teman-teman Mary, yakni hanya berkisar 2.000 poundsterling sekira Rp 38 juta.
"Mary adalah berkat bagi semua orang yang dia temui dan cintanya, perhatian dan ketulusannya akan tak tergantikan."
"Kamu akan selamanya berada di hati kami Mary."
"Ingatanmu masih bersama kami dan kami akan menghargai mereka sampai kita bertemu lagi. Kami akan selamanya merindukanmu," kata keduanya atas kepergian Mary.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.