Vladimir Putin Tunda Parade Kemenangan Rusia atas Jerman pada Perang Dunia ke II karena Covid-19
Presiden Rusia, Vladimir Putin menunda parade Hari Kemenangan pada 9 Mei mendatang karena pandemi Covid-19 pada Kamis (16/4/2020) lalu.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
Pada Rabu lalu, kepala asosiasi veteran perang, Vladimir Shamanov mengatakan parade bisa diganti tanggalnya yakni pada 24 Juni.
Itu adalah hari ketika Marsekal Soviet Georgy Zhukov memimpin parade 1945.
Bahkan juga bisa dilangsungkan pada 3 September, yaitu hari berakhirnya Perang Dunia Kedua.
Sejak era Soviet, Hari Kemenangan telah menjadi hari libur nasional yang paling dihormati.
Hari tersebut mencerminkan penderitaan besar yang dialami negara selama Perang Dunia II.
Otoritas Rusia telah mencatat 27 juta korban dari Rusia saat perang namun beberapa sejarawan berpikir jumlahnya lebih tinggi.
"Pada Hari Kemenangan, kami menghormati para pahlawan yang membela negara dan seluruh dunia dan mengorbankan hidup mereka untuk melindungi orang lain," kata Putin.
"Setiap keluarga akan mengingat dan menghormati para pahlawannya," lanjutnya.
Kamis lalu, Rusia mencatat rekor infeksi baru yakni 3.448 sehingga hari itu jumlahnya menjadi 27.938 kasus.
Secara resmi ada 232 kematian, tetapi jumlah sebenarnya diyakini lebih tinggi.
Aturan penguncian untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 berlaku di seluruh Rusia.
Orang-orang dianjurkan untuk meninggalkan rumah hanya jika benar-benar diperlukan, menjaga jarak sosial, dan memakai masker wajah.
Putin mengatakan parade masih akan diadakan akhir tahun ini, meskipun dia tidak menyebutkan tanggal pasti.
Sejumlah poster dan spanduk tentang perayaan Hari Kemenangan Soviet semasa Perang Dingin ini telah dipasang dan diperbaiki.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.