Antisipasi Covid-19, Taman Bunga Tulip di Perfektur Hyogo Jepang Ditutup
Musim mekar bunga tulip di taman "Tantobana Koen" itu dibuka pada tanggal 10 April lalu dan ditutup hanya dalam 4 hari kemudian.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Taman Tantohana di Kota Toyooka Perfektur Hyogo terpaksa harus ditutup untuk mengantisipasi penyebaran virus Covid-19 di Jepang. Padahal saat ini bunga tulip sedang mekar-mekarnya.
"Pemerintah daerah Perfektur Hyogo meminta penutupan fasilitas pameran berdasarkan Undang-Undang tentang Tindakan Khusus, dan sekitar 1 Juta tulip ditanam di Taman Tantohana di Kota Toyooka, terpaksa jadi kosong pengunjung saat ini," kata sumber Tribunnews.com, Minggu (19/4/2020).
"Kami juga pergi ke taman pada tanggal 14 April dan sekitar 300 varietas dijadwalkan mekar penuh pada akhir bulan ini, semua bunga, termasuk tunas, akan dipetik untuk menghilangkan umbi, namun sayang tidak boleh dikunjungi lagi," tambahnya.
Baca: Perawat yang Meninggal karena Corona Kemungkinan Akibat Ketidakjujuran Pasien
Musim mekar bunga tulip di taman "Tantobana Koen" itu dibuka pada tanggal 10 April lalu dan ditutup hanya dalam 4 hari kemudian.
Pemda setempat telah meminta ditutupnya taman tersebut dari tengah malam pada tanggal 15 April lalu.
Atas permintaan Kota Toyooka, komite eksekutif setempat memutuskan untuk menutup taman.
Mulai pagi 15 April anggota komite eksekutif memindahkan tenda dari tempat semula dan menutup tempat parkir.
"Ada orang yang berkunjung tanpa mengetahui bahwa taman itu ditutup, dan menjadi sangat kecewa," ungkapnya.
Baca: Kisah Viral Guru Avan Datangi Rumah Siswa di Tengah Wabah Corona, Murid Tak Punya Smartphone
Ladang tulip di kebun yang sama adalah salah satu yang terbesar di Jepang bagian barat.
Karena musim dingin yang hangat tahun ini, tulip telah mekar secara berurutan dari awal bulan ini, sekitar seminggu lebih awal dari biasanya.
Rencananya semua tulip akan dipetik dalam minggu ini.
Musim ini, sekitar 100.000 tulip seperti merah muda dan kuning juga digunakan untuk menghasilkan seni bunga yang mendesain maskot prefektur.
Dengan perasaan "Jangan kalah dengan Corona baru", kata-kata "Gambare Jepang" ditampilkan oleh para pekebun berbaris.
Komite eksekutif mengatakan, "Kami khawatir tidak ada pilihan dan menantikan pembungaan tahun depan."
Baca: Masih Beroperasinya Kantor di Jakarta Dinilai Hambat Pembatasan Transportasi Umum
Jika ingin berkunjung ke tempat ini suatu hari nanti, turun di Stasiun JR Toyooka/Stasiun Yoka/Stasiun Ebara di Jalur Utama JR San'in.
Kemudian naik Bus Zentan "ke Izushi" selama sekitar 30 menit, lalu transfer di "Izushi" selama 15 menit untuk arah "Okufuji" sampailah kemudian di taman "Tantobana Koen".
Diskusi mengenai Jepang dalam WAG Pecinta Jepang terbuka bagi siapa pun. Kirimkan email dengan nama jelas dan alamat serta nomor whatsapp ke: info@jepang.com
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.