Mulai 1 Mei 2020, Saudi Aramco Kirim 8,5 Juta Barel Minyak Per Hari ke Pasaran
Kesepakatan telah dirancang untuk melakukan pemangkasan produksi minyak sebesar 9,7 juta barel per hari selama dua bulan yakni periode Mei dan Juni.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, MOSKWA - Perusahaan minyak negara Arab Saudi, Saudi Aramco mengumumkan pada hari Jumat lalu bahwa pihaknya akan mengirimkan 8,5 juta barel minyak per hari ke pasaran mulai 1 Mei mendatang.
"Saudi Aramco mengumumkan akan menyediakan 8,5 juta barel minyak setiap hari untuk kliennya, mulai 1 Mei," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.
Perlu diketahui, negara-negara anggota OPEC + serta produsen minyak dari kelompok negara-negara G20 seperti Amerika Serikat (AS), Brazil dan Kanada, telah mencapai perjanjian bersejarah pada hari Minggu lalu.
Baca: SEDANG BERLANGSUNG Live Streaming TVRI Cerita Nusantara: Dokumenter Weekly Episode 2
Kesepakatan telah dirancang untuk melakukan pemangkasan produksi minyak sebesar 9,7 juta barel per hari selama dua bulan yakni periode Mei dan Juni oleh kelompok OPEC + terhitung mulai 1 Mei 2020.
Kemungkinan pemangkasan pun akan dilakukan hingga 15 juta barel minyak per hari, bersama negara-negara G20.
Dikutip dari laman Sputnik News, Minggu (19/4/2020), pasar kemudian bereaksi moderat terhadap perjanjian ini karena harga minyak pada hari Senin lalu melonjak sekitar 4 hingga 7 persen.
Baca: Dulu Ciptakan Banyak Lagu Anak & Orbitkan Penyanyi Cilik, Papa T Bob Terkapar karena Penyakit Ini
Sebelumnya pada hari Selasa lalu, harga minyak mentah Brent berjangka turun di bawah 30 dolar AS per barel untuk pertama kalinya dalam enam sesi perdagangan terakhir.
Hal itu karena minyak mentah jenis ini diperdagangkan dalam kisaran 30 hingga 37 dolar AS pada pekan lalu, di tengah ekspektasi pemangkasan besar yang dilakukan oleh kelompok OPEC +.