Kena Tipu saat Terlilit Utang, Seorang Pria Akhiri Hidupnya dan Tuliskan Pesan Maaf untuk Orang Tua
Seorang pria dilaporkan tak kuat menanggung beban ekonomi dan memilih mengakhiri hidupnya.
Penulis: Siti Nurjannah Wulandari
Editor: Ayu Miftakhul Husna
TRIBUNNEWS.COM - Di masa wabah corona, ekonomi menjadi satu hal yang paling berpengaruh.
Seorang pria dilaporkan tak kuat menanggung beban ekonomi dan memilih mengakhiri hidupnya.
Dilansir Sin Chew Daily, seorang manajer berusia 28 tahun di Selangor, Malaysia ditemukan meninggal dunia di lantai bawah apartemen.
Jenazah ditemukan pada Minggu (19/4/2020) siang waktu setempat.
Setelah ditelusuri, pria yang tak disebutkan namanya tersebut memang mengakhiri hidupnya sendiri.
Hal ini sepadan dengan adanya selembar surat yang ditulis langsung oleh korban.
Baca: Pria Ini Pingsan di Jalan hingga Akhirnya Meninggal, Sebelumnya Sempat Mengeluh Sakit Pernapasan
Baca: Warga Ambon Gempar, Seorang Pria Tiba-tiba Pingsan di Jalan, Saat Mau Diperiksa Langsung Kabur
Baca: Ditinggal Ibu ke Pasar, Siswi SMA Kunci Pintu Kamar Mandi & Bunuh Diri dengan Gunakan Benda Ini
Menurut isi surat tersebut, dia memilih mengakhiri hidup karena mengalami krisis ekonomi.
Menurut portal berita yang sama menyebutkan, jika korban awalnya memang ingin membayar utang rekannya.
Namun dalam proses pengembalian uang, dia justru ditipu oleh seoranag pria tua yang berpura-pura menjadi perantara bank.
Dia kehilangan semua uang.
Akhirnya dia menuliskan permintaan maaf pada orang tuanya melalui secarik kertas.
"Aku minta maaf ayah.. ibu.. aku merasa gagal," tulis korban dalam surat tersebut.
Pada secarik surat tersebut, korban juga menceritakan bagaimana kondisi ekonominya semakin memburuk saat dirinya ditipu oleh seseorang.
![Surat yang ditulis korban bunuh diri di Selangor pada 19 April 2020](https://cdn2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/originals/surat-yang-ditulis-korban-bunuh-diri-di-selangor-pada-19-april-2020.jpg)
Catatan terakhir korban pun viral di media sosial.