Kisah Balita 4 Tahun Berjuang Melawan Tumor Otak dan Virus Corona
"Saat itu adalah malam terburuk dalam hidup saya. Saat itu adalah mimpi terburukku sebagai orangtua," turur Ferruzzi
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK - Matteo Ferruzzi, anak berusia 4 tahun di New York berada dalam situasi yang buruk, setelah menerima diagnosis kanker otak di tengah wabah virus corona (Covid-19).
Makin parah lagi, ketika Matte dinyatakan positif terinfeksi Covid-19.
Baca: Kasus 7 Mahasiswa Positif Virus Corona Jalan-jalan: Sempat Makan di Warung, Sopir Diinterogasi
Awal mulanya, pada Februari 2020 lalu, Matteo menunjukkan gejala sakit kepala dan sakit perut.
Oleh dokter, ia diduga telah tertular virus perut atau pencernaan.
Tapi orang tua anak itu ragu dan melihat ada sakit pada mata Matteo.
Pemeriksaan lebih lanjut dari dokter mata mengungkapkan saraf optik yang sangat bengkak.
Langsung Matteo dilarikan ke Rumah Sakit Pusat Anak Cohen di New Hyde Park untuk menjalani Magnetic resonance imaging (MRI).
MRI merupakan pemeriksaan organ tubuh yang dilakukan dengan menggunakan teknologi magnet dan gelombang radio.
Jennifer Ferruzzi, ibu Matteo, tahu ada sesuatu yang tidak beres pada anaknya, saat para dokter langsung memasukkannya ke kamar perawatan di rumah sakit.
Dia diberitahu, ada tumor besar di bagian otak Matteo.
Selain itu juga ada hidrosefalus, penumpukan cairan di rongga (ventrikel) yang berada di dalam otak yang disebut dengan cairan serebrospinal.
Dokter menyarankan segera dilakukan operasi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.