Donald Trump Akan Buka Kembali Taman Nasional setelah Negara Bagian Longgarkan Lockdown
Presiden AS Donald Trump mengatakan akan segera membuka taman nasional setelah negara bagian mulai melonggarkan lockdown.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
Sehingga nantinya akan berpotensi menyebabkan penyebaran virus corona.
Kekhawatiran ini semakin menjadi ketika pemerintah membebaskan biaya masuk ke sejumlah taman.
Beberapa anggota parlemen dan pejabat lokal termasuk diantara yang tidak setuju dengan pembukaan taman ini selama masa wabah.
Trump Menangguhkan Izin Tinggal di AS
Sebelumnya, menyusul besarnya dampak pandemi, Donald Trump mengatakan akan menghentikan izin pendatang yang akan tinggal permanen di AS di tengah pandemi Covid-19 ini.
Mengutip Bernama, Trump mengatakan pada Selasa (21/4/2020) bahwa Gedung Putih akan menghentikan aplikasi permintaan kartu hijau selama 60 hari sambil terus mengizinkan pekerja sementara dengan visa non-imigran untuk memasuki negara itu.
"Saya akan mengeluarkan penangguhan sementara imigrasi ke Amerika Serikat," kata Trump.
Sehari setelah dia mengumumkan langkah itu pada cuitannya, Trump mengatakan tindakannya tersebut bisa melindungi pekerjaan di Amerika.
Baca: Dampak dan Prediksi Terhadap Korea Utara Jika Kim Jong Un Wafat, Trump Harap Dia Baik-baik Saja
Baca: Boris Johnson Ungkap Kondisi Kesehatannya kepada Donald Trump Lewat Panggilan Telepon
Tidak jelas akan seberapa efektif hal yang diumumkan Trump itu.
Lantaran sebagian besar visa sudah ditangguhkan dari jauh hari.
Para kritikus mengatakan, Trump sedang berusaha mengalihkan perhatian publik dari tanggapannya terhadap pandemi corona sebagaimana dikutip dari BBC.
Pada konferensi pers harian di Gedung Putih, Trump mengatakan perintah eksekutif terkait pendatang itu mungkin akan ditandatangani pada Rabu ini.
Larangan ini bisa jadi diperpanjang tergantung kondisi perekonomian di dalam AS.
Setelah berjanji untuk menangguhkan imigrasi ke AS pada Senin malam waktu setempat, Trump tampaknya mengubah rencana awalnya setelah mendapat reaksi keras dari beberapa pemimpin bisnis.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.