Media Korea Utara Beritakan Kesulitan tanpa Adanya Kim Jong Un, tapi Tidak Bahas Kondisi Kesehatan
Media pemerintah Korea Utara mengakui negara sedang mengalami kesulitan karena ketidakhadiran Kim Jong Un.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Pravitri Retno W
Kantor Berita Pusat Resmi Korea melaporkan Kim mengucapkan terima kasih kepada Presiden Suriah, Bashar al-Assad, pada Rabu lalu.
Ini merupakan balasan Kim atas ucapan untuk hari peringatan pendiri Korea Utara, dimana Kim tidak menghadirinya.
Kondisi Kim telah menarik perhatian para pemimpin dan pejabat asing lainnya.
Namun Kementerian Luar Negeri Korea Selatan menolak berkomentar tentang hal ini.
Pihaknya merujuk pada pernyataan Gedung Biru pemerintahan Korea Selatan yang mengaku tidak melihat gelagat aneh dari negeri tetangga.
Para pejabat China dan Rusia juga mempertanyakan sumber-sumber laporan yang mengatakan kesehatan Kim memburuk.
Sedangkan Presiden AS, Donald Trump, berharap Kim Jong Un dalam kondisi baik.
"Saya hanya berharap dia baik-baik saja. Maksudku, saya memiliki hubungan yang sangat baik dengan Kim Jong Un, dan itu menguntungkan negara," katanya.
Rangkaian Rumor Kesehatan Kim Jong Un
Rumor mengenai kondisi kesehatan Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, sudah lama terjadi.
Bahkan ini sudah lama ada sebelum muncul kabar baru-baru ini terkait kondisi kritis Kim pascaoperasi jantung.
Mengutip dari NK News, isu Kim Jong Un yang dikabarkan sakit-sakitan sudah beredar sejak awal tahun ini.
Baca: Kronologi Kegiatan Kim Jong Un sebelum Menghilang dan Dikabarkan Kritis hingga Mati Otak
Baca: Media Korea Utara Sepi Pemberitaan Tentang Kim Jong Un Kritis setelah Operasi Jantung
Pada Sabtu lalu, ada rumor yang beredar di Seoul, Korea Selatan tentang Kim Jong Un yang mati otak setelah kegagalan operasi.
Kemudian banyak kabar yang mengangkat kembali isu yang beredar di media Korea pada 2014 silam.