Yayasan Houboku Beli Markas Yakuza Jepang Kudokai, Harganya Rp 18 Miliar
Houkoku akan memulai pengembangan skala penuh sebagai "basis kesejahteraan umum" merawat para tunawisma sekelilingnya.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Yayasan (NPO Hojin) Houboku telah membeli bekas markas besar yakuza Jepang, Kudokai yang paling ditakuti di Kita Kyushu dengan harga sedikitnya 125 juta yen atau sekitar Rp 18 miliar.
"Houboku merupakan organisasi nirlaba yang berlokasi di Hachimanto-ku, Kota Fukuoka, yang bekerja pada dukungan tunawisma dari perusahaan swasta di Prefektur Fukuoka yang membeli situs markas besar gangster berbahaya yang ditunjuk Kudokai (Kogura-ku, Kitakyushu)," ungkap sumber Tribunnews.com, Kamis (23/4/2020).
Prosedur untuk mengalihkan kepemilikan kepada Presiden Satoshi Okuda, akan berlangsung pada tanggal 28 April mendatang.
Baca: 12 Tayangan Baru Netflix Selama Ramadhan, Mulai Dilan 1990 hingga My Stupid Boss
Houkoku akan memulai pengembangan skala penuh sebagai "basis kesejahteraan umum" merawat para tunawisma sekelilingnya.
Menurut pihak yang bersangkutan, mereka membayar 125 juta yen termasuk pajak perolehan real estate kepada perusahaan swasta.
Perusahaan menanggung pajak yang terkait dengan akuisisi tanah, sehingga hampir tidak ada keuntungan dari penjualan.
Baca: Terapkan Sistem Contactless, Grab Luncurkan Fitur Baru Jelang Ramadan
Untuk menghilangkan citra Kota Kitakyushu sebagai "kota gangster", Kitakyushu akan mendirikan situs sebelumnya sebagai basis kesejahteraan yang berjudul "Proyek Kibou no Machi" (Proyek Kota Harapan).
Kebijakan tersebut adalah untuk mengadakan pertemuan studi dengan penduduk lokal untuk menentukan metode penggunaan khusus, dengan rencana untuk membukanya pada akhir tahun fiskal 2022 paling cepat (31 Maret 2023).
Diskusi mengenai Jepang dalam WAG Pecinta Jepang terbuka bagi siapa pun. Kirimkan email dengan nama jelas dan alamat serta nomor whatsapp ke: info@jepang.com