Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menlu AS: China Sudah Tahu Virus Corona pada November 2019

Menurut Pompeo, China sebenarnya sudah mengetahui adaya virus corona (Covid-19) pada November 2019 lalu.

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Menlu AS: China Sudah Tahu Virus Corona pada November 2019
AFP/HECTOR RETAMAL
ILUSTRASI - Para staf di Rumah Sakit Palang Merah Wuhan, China, Sabtu (25/1/2020), menggunakan pelindung khusus, untuk menghindari serangan virus corona yang mematikan. 

Bahkan Presiden Donald Trum menyebutnya 'Virus China'.

China pada Selasa (17/3/2020) menyatakan penolakan keras terhadap penggunaan istilah “virus China” oleh Presiden Trump, untuk mengacu pada virus corona yang telah menyebar ke lebih dari 150 negara di seluruh dunia.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Geng Shuang mengatakan bahasa yang digunakan Trump itu menstigmatisasi China.

Dalam cuitannya di Twitter hari Senin (16/3/2020), Trump menulis, “Amerika Serikat akan dengan kuat mendukung industri-industri, seperti maskapai penerbangan dan lain-lainnya, yang terutama terdampak oleh Virus China.”

Pekan lalu, Trump membagikan cuitan orang lain yang menyebut virus corona itu sebagai “Virus China.”

Baca: Positif Corona, Satu Keluarga di Magetan Kabur ke Kalimantan

Baca: Ini yang akan Dilakukan Pemerintah Jika Rumah Sakit Tak Cukup Lagi Menampung Pasien Corona

Sewaktu ditanya pada dengar keterangan di Kongres apakah “benar-benar keliru dan tidak patut” bagi presiden menggunakan kata-kata itu, direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika (CDC) Roberet Redfield mengatakan, “Ya.”

“China adalah fase pertama. Korea dan Iran fase kedua, dengan Italia, kini di seluruh Eropa,” kata Redfield.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut virus corona baru itu sebagai virus COVID-19.

Berita Rekomendasi

Dalam mengumumkan nama itu, Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan menetapkan nama virus itu “penting untuk mencegah penggunaan nama-nama yang tidak tepat atau menstigmatisasi.” [uh/ab] 

Sumber: AFP/Channel News Asia/VOA

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas