Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

'Jasadnya' Sudah Terlanjur Dikremasi Keluarga, Pasien Terduga Corona Ini Ternyata Masih Hidup

Wanita di Ekuador mengaku terkejut mengetahui sang adik masih hidup setelah mengkremasi jasad yang salah identifikasi

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Daryono
zoom-in 'Jasadnya' Sudah Terlanjur Dikremasi Keluarga, Pasien Terduga Corona Ini Ternyata Masih Hidup
Tangkap Layar YouTube France24
ILUSTRASI - Foto kontainer raksasa berpendingin berada di luar rumah sakit umum di kota muncul pada minggu ini. Pemerintah mengonfirmasi ada tiga kontainer yang digunakan untuk menyimpan mayat sampai pemakaman dapat disiapkan. 

Aura Maruri mengatakan, dia tidak tahu apa yang harus dilakukan dengan abu tubuh yang mereka terima secara tidak sengaja.

"Saya tidak bisa tidur karena saya khawatir mereka akan membawanya (sisa-sisa) ke wadah-wadah itu untuk orang mati," kata Maruri.

Sembari merujuk pada wadah berpendingin yang dibuat sebagai kamar mayat ketika pandemi menyebar melalui Guayaquil.

"Ada kegagalan di rumah sakit," ungkap Aura Maruri.

Sistem Kesehatan Ekuador Kewalahan

ILUSTRASI - Jenazah korban Covid-19 di Ekuador disimpan di rumah, atau dikubur di ladang. Bahkan ada yang disimpan di tempat pendingin. Foto kontainer raksasa berpendingin berada di luar rumah sakit umum di kota muncul pada minggu ini. Pemerintah mengonfirmasi ada tiga kontainer yang digunakan untuk menyimpan mayat sampai pemakaman dapat disiapkan. Lebih lanjut, pelayanan kesehatan, pemakaman, dan rumah duka di Ekuador terlalu padat.
ILUSTRASI - Jenazah korban Covid-19 di Ekuador disimpan di rumah, atau dikubur di ladang. Bahkan ada yang disimpan di tempat pendingin. Foto kontainer raksasa berpendingin berada di luar rumah sakit umum di kota muncul pada minggu ini. Pemerintah mengonfirmasi ada tiga kontainer yang digunakan untuk menyimpan mayat sampai pemakaman dapat disiapkan. Lebih lanjut, pelayanan kesehatan, pemakaman, dan rumah duka di Ekuador terlalu padat. (Tangkap Layar YouTube France24)

Insiden ini menggarisbawahi kesulitan yang dihadapi Ekuador.

Di mana pandemi virus telah membanjiri sistem kesehatan dan membuat pekerja sanitasi berjuang untuk mengumpulkan dan mengidentifikasi jumlah mayat yang terus bertambah.

Berita Rekomendasi

Dilaporkan Al Jazeera,  Alba Maruri belum memberikan keterangan lebih lanjut terkait hal ini.

Selain itu, pihak Rumah Sakit Abel Gilbert Ponton juga belum memberikan komentarnya.

Alba Maruri kabarnya masih dirawat tetapi tidak lagi dalam perawatan intensif.

Baca: Update Corona di Dunia Sabtu 25 April Pagi: Total 2,8 Juta Kasus, Ekuador Masuk 20 Besar

Baca: VIDEO Warga Guayaquil Ekuador Berjuang Bantu Kuburkan Jenazah Corona

Menteri Kesehatan Mengatakan Kasus Ini Tengah Diselidiki

Lebih jauh, Menteri Kesehatan Juan Carlos Zevallos mengatakan kepada wartawan bahwa kasus itu sedang diselidiki.

Carlos menambahkan, otoritas kesehatan menjamin identifikasi mayat dan rumah sakit untuk melacak orang yang meninggal.

Mengutip dari worldmeters, Ekuador telah mencatat hampir 23.000 kasus virus Corona.

Sekira 576 orang diduga telah meninggal karena virus corona.

Pemerintah mengakui bahwa jumlah total kematian selama pandemi jauh lebih tinggi.

Banyak yang telah meninggal sebelum diuji untuk virus corona.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas