Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kepanikan di Pyongyang di Tengah Rumor Kim Jong Un Meninggal

Terjadi kepanikan di Pyongyang, ibu kota Korea Utara, di tengah rumor Kim Jong Un meninggal.

Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Kepanikan di Pyongyang di Tengah Rumor Kim Jong Un Meninggal
AFP/STR/KCNA MELALUI KNS
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un berbicara dalam pertemuan Biro Politik Komite Sentral Komite Sentral Partai Buruh Korea (WPK) di Pyongyang. Foto diambil pada Sabtu (11/4/2020) dan dirilis Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) - Terjadi kepanikan di Pyongyang, ibu kota Korea Utara, di tengah rumor Kim Jong Un meninggal. 

TRIBUNNEWS.COM - Desas-desus Kim Jong Un meninggal tidak hanya ramai dibicarakan di luar negeri, tetapi juga di Korea Utara sendiri.

Dari para elite politik hingga para rakyat, mereka bertanya-tanya tentang kondisi Kim Jong Un sebenarnya.

Anna Fifield kepala biro The Washington Post di Beijing, menggambarkan kepanikan terjadi di Pyongyang, ibu kota Korea Utara, saat rumor Kim Jong Un meninggal kencang berembus.

"Terjadi panic buying di ibu kota, dengan penduduk setempat menimbun segalanya mulai dari deterjen dan beras, hingga elektronik dan minuman keras."

"Mereka mulai mengambil semua produk impor terlebih dahulu, tetapi dalam beberapa hari terakhir mereka juga berburu barang-barang produksi dalam negeri, seperti ikan kaleng dan rokok."

Baca: Tidak Meninggal, Kim Jong Un Justru Disebut sedang Bersembunyi dari Virus Corona

Baca: Jika Kim Jong Un Benar Meninggal, Pengamat Militer Sebut Perang Saudara di Korut Bisa Saja Terjadi

"Helikopter terbang rendah di Pyongyang, sumber terpercaya mengatakan kepada saya, dan kereta api di Korea Utara juga di utara perbatasan China telah terganggu," tulis Fifield di The Washington Post terbitan Minggu (26/4/2020).

Wanita penulis buku The Great Successor: The Divinely Perfect Destiny of Brilliant Comrade Kim Jong Un itu menambahkan, ini bukan kali pertama ada berita besar kematian pemimpin Korea Utara.

BERITA REKOMENDASI

Koran-koran Jepang dan Korea Selatan kerap memberitakan kematian Kim Il Sung (kakek Kim Jong Un) dan Kim Jong Il (ayah Kim Jong Un) beberapa tahun sebelum mereka benar-benar wafat.

Keruntuhan prematur Kim Jong Un juga diberitakan pada 2014, ketika ia menghilang tanpa kabar selama 6 minggu.

Kala itu berembus kabar burung tentang kematiannya, kudeta militer, serangan jantung, hingga konsumsi keju yang berlebihan.

Baca: Rumor Kim Jong Un Meninggal, Ketegangan di Korea Selatan Meningkat hingga Rencana Darurat AS

Baca: Meski Kim Jong Un Dirumorkan Meninggal, Ia Disebut Bisa Muncul di Hadapan Publik Tiba-tiba

"Sebagai penulis biografi Kim Jong Un, saya telah dibombardir dengan pertanyaan selama seminggu terakhir tentang apakah rumor itu benar kali ini."

"Saya selalu sangat berhati-hati dengan kisah-kisah semacam ini, mengingat beberapa kali ternyata kabar-kabar itu salah."

"Jawaban singkatnya sekarang adalah: saya tidak tahu."

"Tak satu pun dari kita akan tahu sampai Korea Utara memberi tahu kita, atau dia (Kim Jong Un) muncul lagi."

"Namun kali ini, rumornya terasa berbeda. Perbincangan bahwa Kim Jong Un menjalani semacam operasi jantung memperkuat kabar, dan menimbulkan pertanyaan tentang kondisinya," tuturnya.

Baca: Media Korea Utara Laporkan Kegiatan Kim Jong Un Saat Kesehatannya Diakabarkan Memburuk

Baca: Di Tengah Kabar Kim Jong Un Meninggal Dunia, Korea Selatan: Dia Masih Hidup dan Sehat!

Menurut Fifield, beberapa ahli sepakat kali ini sepertinya lebih dari rumor-rumor biasanya.

"Kami berpotensi menghadapi krisis serius," kata Andre Lankov, seorang sejarawan terkemuka Korea Utara, seraya menambahkan ia percaya ada sesuatu yang "pasti salah" dengan Kim Jong Un.

(KOMPAS.com/Aditya Jaya Iswara)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Situasi Pyongyang Saat Rumor Kim Jong Un Meninggal: "Panic Buying" dan Helikopter Terbang Rendah"

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas