TRIBUNNEWS.COM -  Foto-foto satelit terbaru menunjukkan kemungkinan Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, tengah berada di sebuah resor mewah di pantai timur, di tengah spekulasi kondisi kesehatannya.

Diketahui, Kim Jong Un terakhir terlihat di publik pada 11 April 2020 kemarin.

Pemimpin konservatif itu bahkan melewatkan peringatan hari ulang tahun kakeknya pada 15 April 2020.

Laporan yang tidak terverifikasi muncul tentang kemungkinan Kim Jong Un sakit parah.

Baca: Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo Mengaku Belum Melihat Pemimpin Korut Kim Jong Un

Baca: Alasan Rahasia Identitas 3 Anak Kim Jong Un Tak Pernah Terungkap, Meski Disebut Jadi Penerus Tahta

Pada Minggu (26/4/2020), Korea Selatan bersikeras mengatakan Kim Jong Un masih hidup dan dalam kondisi sehat.

"Dia tinggal di daerah Wonsan sejak 13 April 2020," ungkap Penasihat Moon Jae In, Chung In Moon.

"Sejauh ini tidak ada gerakan mencurigakan yang terdeteksi," tegasnya.

Foto Citra Satelit

Situs web NK Pro melaporkan, citra satelit komersial belum lama ini menunjukkan 'kapal santai' yang sering digunakan Kim Jong Un berada di dekat vila mewahnya di Wonsan.

Untuk diketahui, Kim Jong Un diyakini memiliki kapal pesiar bernilai jutaan dolar.

Dari foto satelit tersebut, terlihat kompleks Wonsan menampilan villa-villa tamu, pantai pribadi, lapangan bola basket, dermaga kapal pesiar tertutup, lapangan tembak, dan stasiun kereta pribadi.

Lebih lanjut, kapal pesiar tersebut terlihat di latar belakang foto satelit yang dirilis media pemerintah pada 2013 lalu.

Situs web NK News pada waktu itu mengatakan, kapal pesiar itu merupakan 95MY setinggi 95 kaki atau 29 meter.

Kapal itu memiliki empat tempat tidur ganda, dengan tiga kamar mandi en-suite.

South China Morning Post melaporkan kapal pesiar itu dilengkapi televisi layar datar dan meja makan yang cukup besar untuk menampung delapan orang.

Berita tentang kapal rekreasi itu datang setelah foto satelit dirilis oleh 38 North, Sabtu (25/4/2020).

Untuk diketahui, 38 North merupakan situs web berbasis di Washington yang mengkhususkan diri dalam studi Korea Utara.

Media tersebut menunjukkan peningkatan aktivitas di resor Wonsan pada April 2020 ini.

Kereta Api Milik Kim Jong Un

Berdasarkan laporan 38 North, kereta api pribadi Kim Jong Un terparkir di Stasiun Kereta Api di kompleks Wonsan setidaknya sejak 21 April 2020 ini, Sabtu (25/4/2002).

Para pejabat Korea Selatan awal pekan ini mengatakan, kemungkinan Kim Jong Un tinggal di kota tepi laut karena menghindari virus corona, bukan karena dia sakit.

Lebih lanjut, Kim Jong Un diketahui tengah berusaha mengembangkan pariwisata di wilayah Wonsan untuk memperkuat perekonomian Korea Utara.

Sebagaimana diketahui, perekonomian Korea Utara lumpuh setelah mendapat sanksi internasional.

Proyek pariwisata tersebut merupakan satu di antara konstruksi Kim Jong Un.

Tahun lalu, sebuah landasan terbang dibuldoser di komplek mewah Kim Jong Un untuk membangun jalur berkuda.

Dalam foto satelit yang dirilis Sabtu, sebuah perahu rekreasi terlihat menjorok ke air dekat Wonsan.

Menurut Anna Fifield, Kepala Biro Beijing Post Washington, anjungan terapung serupa dan perahu santai sepanjang 165 kaki (52 meter) sebelumnya terlihat di foto satelit.

Beberapa ahli percaya, mungkin sebenarnya Wonsan merupakan tempat kelahiran Kim Jong Un.

Karena Kim Jong Un sering menghabiskan waktu bersama keluarga di sana.

Rumah Favoritnya

Lebih jauh, pakar kepemimpinan Korea Utara di Stimson Center, Michael Madden, mengatakan kepada kantor berita, Kim Jong Un memperlakukan Wonsan dengan cara yang sama seperti Donald Trump terhadap Mar-a- Lago di Florida.

"Ini merupakan satu di antara rumah favoritnya," kata Madden.

Madden mengatakan, Kim Jong Un diyakini memiliki sekira 13 'senyawa', tetapi sangat menyukai Wonsan.

Karena ia dapat dengan mudah melakukan perjalanan dari sana ke daerah lain di sepanjang pantai.

Kim Jong Un juga dapat dengan cepat kembali ke Pyongyang menggunakan kereta pribadinya.

Sebagai catatan, kondisi kesehatan Kim Jong Un sangat penting karena dapat menyebabkan ketidakstabilan di Korea Utara.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)