Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pandemi Corona Tingkatkan Rasisme pada Umat Muslim di India, Dilarang Azan hingga Pemboikotan

Partai politik India menyoroti video viral bernada rasis dari salah satu anggotanya yang mengatakan untuk tidak membeli sayuran dari pedagang Muslim

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Pandemi Corona Tingkatkan Rasisme pada Umat Muslim di India, Dilarang Azan hingga Pemboikotan
RAJAT GUPTA/EPA-EFE
Lebih dari 1.000 peserta tabligh akbar yang digelar di Nizamuddin, New Delhi, India, dipindahkan dari lokasi, dan 24 di antaranya positif terinfeksi virus corona. Tabligh akbar ini digelar pada 31 Maret 2020. 

"Sebagai MLA yang bertanggung jawab, saya meminta mereka untuk tidak main hakim sendiri untuk menangani situasi tetapi hanya berhenti membeli sayuran dari mereka (Muslim)."

"Katakan apa yang salah saya lakukan jika saya mengatakan hal-hal seperti itu?" tanya Tiwari.

Muslim India menjadi sasaran di berbagai daerah menyusul laporan masifnya infeksi Covid-19 pada pertemuan keagamaan di New Delhi bulan lalu.

Acara itu diselenggarakan oleh Tabligh Akbar dari perkumpulan Muslim di sana.

Selain itu, rasisme ini juga tidak lepas dari kerusuhan berdarah antara warga dengan umat Muslim pada Februari silam.

Peristiwa ini berkaitan dengan undang-undang kewarganegaraan di India yang mengecualikan Muslim.

Sejumlah politisi dan jurnalis BJP menggambarkan insiden Tabligh Akbar adalah terorisme corona.

Berita Rekomendasi

Mereka juga membuat teori konspirasi bahwa Muslim di sana berusaha menyebarkan wabah ini.

Seruan Tiwari untuk memboikot pedagang Muslim diakukan secara terang-terangan.

Kelompok sayap kanan di India terlihat membagikan bendera warna oranye ke pedagang sayur di banyak tempat untuk memungkinkan konsumen mengidentifikasi mereka sebagai penjual Hindu.

Lingkungan tertentu di New Delhi dan negara bagian lain termasuk Karnataka, Telangana dan Madhya Pradesh juga memasang poster untuk menghentikan masuknya umat Islam.

Rasisme hingga Melarang Adzan

Tidak hanya perlakuan kasar atau rasisme yang diterima umat Muslim di India, tapi juga larangan untuk menjalankan pembacaan adzan.

Banyak masjid yang diserang warga dan buntutnya adalah larangan panggilan untuk salat ini.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas