Pengadilan Tertinggi Brasil Memungkinkan Penyelidikan Terhadap Jair Bolsonaro
Pengadilan Tertinggi Brasil telah mengesahkan penyelidikan atas dugaan Presiden Jair Bolsonaro berusaha mengganggu penyelidikan polisi.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Pengadilan Tertinggi Brasil telah mengesahkan penyelidikan atas dugaan pelanggaran yang dilakukan Presiden Jair Bolsonaro.
Sang presiden diduga berusaha mengganggu penyelidikan polisi.
Keputusan itu meningkatkan tekanan pada Bolsonaro, yang mendapat kecaman atas penanganan pandemi virus corona dan krisis ekonomi yang dialami Brasil.
DIkutip Tribunnews dari CNN, Selasa (28/4/2020), tuduhan terhadap Bolsonaro dibuat oleh mantan Menteri Kehakiman Sergio Moro.
Mundurnya Moro mengikuti keputusan Bolsonaro mengganti Kepala Polisi Federal Brasil.
Tindakan tersebut digambarkan Moro sebagai campur tangan politik di daerah yang menurutnya harus dikontrol oleh kementerian kehakiman.
Baca: Presiden Brasil, Jair Bolsonaro Memberhentikan Menteri Kesehatan
Baca: Setelah Remehkan Corona, Presiden Brasil Pecat Menteri Kesehatan karena Gencarkan Social Distancing
Lebih jauh, selama konferensi pers, Moro menyatakan satu-satunya alasan Bolsonaro ingin menunjuk seorang kepala polisi baru.
"Presiden mengatakan lebih dari sekali bahwa dia menginginkan seseorang yang dapat dia hubungi secara pribadi," terangnya.
"Dapat dia hubungi secara langsung, yang dapat dia terima informasinya, laporan intelijen," katanya.
Tanpa memberi perincian, Moro juga mengatakan perubahan terjadi karena Bolsonaro merasa prihatin tentang kasus-kasus yang tertunda di hadapan Mahkamah Agung.
Jair Bolsonaro Membantah Melakukan Kesalahan
Jaksa Agung Brasil meminta Mahkamah Agung membuka penyelidikan atas tuduhan yang dapat berimplikasi pada Bolsonaro dalam menghalangi keadilan dan Senin malam.
Hakim Celso de Mello memberi lampu hijau untuk dilaksanakan penyelidikan.
De Mello mengatakan polisi federal memiliki 60 hari untuk menyelidiki masalah ini.