Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bos Heathrow Airport: Inggris Jadi Salah Satu Negara yang Gagal Dukung Sektor Penerbangan

Tanpa dukungan nasional, Virgin Atlantic akan segera tamat seperti maskapai domestik terbesar lainnya di Inggris, Flybe.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Bos Heathrow Airport: Inggris Jadi Salah Satu Negara yang Gagal Dukung Sektor Penerbangan
NET
Maskapai Virgin Atlantic 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, LONDON - CEO Bandara Heathrow London John Holland-Kaye telah meminta Inggris untuk meningkatkan dukungan terhadap sektor penerbangan vital negara itu.

Ia memperingatkan bahwa, tanpa dukungan pemerintah, salah satu maskapai nasional, Virgin Atlantic, mungkin saja akan mengalami kebangkrutan.

Dikutip dari laman Russia Today, Minggu (3/5/2020), Holland Kaye yang juga telah memimpin hub udara terbesar Inggris sejak 2014 lalu itu mengatakan pemerintah tampaknya tidak menyadari betapa pentingnya pilar ekonomi negara itu bagi industri penerbangan.

Pemantau burung di Bandara Heathrow Inggris.
Pemantau burung di Bandara Heathrow Inggris. (Daily Express)

"Sangat mengecewakan bahwa Inggris menonjol secara global sebagai salah satu dari sedikit negara yang tidak mendukung sektor penerbangannya," kata Holland Kaye, Jumat waktu setempat.

Ia kembali memperingatkan, tanpa dukungan nasional, Virgin Atlantic akan segera tamat seperti maskapai domestik terbesar lainnya di Inggris, Flybe.

Flybe, yang menyumbang 40 persen dari semua penerbangan domestik negara itu, telah menghentikan semua operasinya pada 5 Maret lalu, setelah gagal mengamankan pendanaan darurat bagi maskapainya.

Baca: Puluhan Karyawan Pabrik Rokok Sampoerna Positif Corona, Khofifah Tuding Pemkot Surabaya Lambat

BERITA REKOMENDASI

Kebangkrutan itu mengakibatkan hilangnya 2.400 pekerjaan dan telantarnya ribuan penumpang di Inggris dan Eropa.

Peringatan bos Heathrow ini muncul saat maskapai global tengah berjuang untuk bertahan hidup di tengah pandemi virus corona (Covid-19) yang berdampak pada melesunya seluruh sektor, termasuk industri penerbangan.

Karena wabah ini telah menghentikan hampir semua perjalanan udara di seluruh dunia.

Virgin Atlantic, yang sahamnya juga dimiliki oleh miliarder Inggris Richard Branson, berharap dapat menerima 500 juta poundsterling melalui bantuan stimulus dari pemerintah Inggris untuk tetap bertahan.

Pesawat Fly Dubai bersiap mendarat di Bandara Internasional Dubai. Bandara ini kini menjadi yang terbaik di dunia menggeser Bandara Heathrow, London.
Pesawat Fly Dubai bersiap mendarat di Bandara Internasional Dubai. Bandara ini kini menjadi yang terbaik di dunia menggeser Bandara Heathrow, London. (KOMPAS IMAGES/AFP)

Branson bahkan menawarkan untuk menggadaikan pulau pribadinya di Karibia, untuk membantu menyelamatkan perusahaan itu.


Namun, raja bisnis ini telah mendapat kecaman karena mencari bailout pembayar pajak, mengingat bahwa perusahaannya menikmati manfaat dari status pajak luar negeri.

Perlu diketahui, hilangnya maskapai besar lain akan menjadi pukulan besar bagi pasar penerbangan Inggris.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas