Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sebelum Menikahi Presiden Soekarno, Dewi Soekarno Pernah Berjanji akan Menikah dengan Pria Jepang

Menurut Dewi, pria tersebut menderita TBC, yang dikatakan sebagai penyakit nasional Jepang setelah perang, dan sedang menunggu kematiannya.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Sebelum Menikahi Presiden Soekarno, Dewi Soekarno Pernah Berjanji akan Menikah dengan Pria Jepang
Foto Joseishi.net
Dewi Soekarno (kanan) dengan anggota band The Beatles Ringo Starr (kiri). 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Ratna Sari Dewi Soekarno (80) mengungkap fakta sebelum menikahi Presiden Soekarno pada tahun 1962, ternyata dia telah berjanji akan menikah dengan seorang pria Jepang yang mengidap penyakit TBC.

"Sebenarnya, dalam kasus saya, ada seorang pria yang berjanji untuk menikah dengan saya sebelum Presiden Soekarno," ungkap Dewi Soekarno dalam tulisannya di Joseishi tanggal 1 Mei 2020.

Menurut Dewi, pria tersebut menderita TBC, yang dikatakan sebagai penyakit nasional Jepang setelah perang, dan sedang menunggu kematiannya beberapa tahun kemudian.

"Di ujung keputusasaan, saya dikelilingi oleh banyak orang kaya, yang salah satunya saya dicari oleh jutawan Amerika itu. Sementara itu, saya bertemu dengan Presiden ketika saya saat itu khawatir tentang siapa yang akan membuat ibu dan saudara lelaki saya bahagia, maka menikahi Presiden," lanjutnya.

Dewi Soekarno memberikan sambutan dengan kue ulang tahun di depannya dan didampingi kedua sahabatnya di Hotel New Otani.
Dewi Soekarno memberikan sambutan dengan kue ulang tahun di depannya dan didampingi kedua sahabatnya di Hotel New Otani. (Istimewa)

Setelah kematian presiden Soekarno, Dewi mendapat tawaran pacaran dari banyak orang kaya di dunia.

"Saya berkencan dengan seorang bankir Spanyol di Swiss. Sepupu Ratu di London. Dan Adipati Perancis. Satu demi satu, pria-pria baik muncul di depan saya, dan saya selalu diusulkan, jadi saya tidak punya waktu untuk pergi ke luar dan memeriksa banyak pria pada saat yang sama," ungkapnya.

Baca: Ini Alasan Mengapa Kondisi Kesehatan Kim Jong Un Penting bagi Korea Utara

Berita Rekomendasi

Jika Tanggal Tumpang Tindih

"Jika Anda hidup sendirian dengan banyak pria, jadwal kencan Anda mungkin berlebihan. Terutama pada hari Sabtu, Minggu, dan hari libur, undangan untuk kencan cenderung tumpang tindih," tulis Dewi.

Menurutnya, jika wanita diundang oleh banyak pria yang ingin kencan pada hari yang sama, ada cara yang bagus.

"Ini adalah teknik yang biasa dilakukan teman-teman saya, tetapi izinkan saya memberi tahu Anda sesuatu yang istimewa," kata Dewi lagi.

Dewi Soekarno (80) atau Ratna Sari Dewi Soekarno alias Naoko Nemoto (istri Presiden Soekarno).
Dewi Soekarno (80) atau Ratna Sari Dewi Soekarno alias Naoko Nemoto (istri Presiden Soekarno). (Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo)

"Jika diundang ke kencan pada hari yang sama, buatlah satu orang marah. Saya sengaja bertengkar dan tidak menjawab telepon. Sementara itu, aku akan berkencan dengan pria lain. Kemudian, ketika dia kembali dari tanggal yang lain, kita berbaikan dengan pria yang membuatnya marah. Maka, pada hari berikutnya, saya berkencan dengan lelaki yang tersinggung itu. Dengan cara ini teman saya mendapatkan pria yang baik," jelas Dewi.

Jika dia tidak memutuskan bahwa dia adalah favoritnya, itu juga efektif untuk berani menyentak dengan secara palsu membuat dia berkencan dengan pria lain.

Baca: Gugus Tugas Luncurkan Aplikasi Bersatu Lawan Covid-19, Apa Saja Keunggulan dan Fitur dari BLC?

"Tetapi pria ingin berpikir bahwa anak ini hanya berkencan dengan dirinya sendiri. Saya pikir akan menyenangkan untuk mempelajari banyak pria selama era sendirian sehingga kita dapat mengontrol pria secara teknis sesuai dengan situasi," ujarnya.

Sebaliknya, tambah Dewi, kita tidak boleh mengalihkan perhatian kepada pria lain jika menemukan pria yang kita cintai.

Dewi Soekarno bersama pacarnya, bangsawan Sabran dari Perancis.
Dewi Soekarno bersama pacarnya, bangsawan Sabran dari Perancis. (Istimewa)

"Karena waktu kita memiliki banyak pacar terbatas pada waktu sebelum akhirnya menemukan pria yang kita cintai," ujarnya.

Diskusi mengenai Jepang dalam WAG Pecinta Jepang terbuka bagi siapa pun. Kirimkan email dengan nama jelas dan alamat serta nomor whatsapp ke: info@jepang.com

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas