Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pertunjukan Sirkus Ditiadakan selama Masa Pandemi Corona, Seorang Pemain Bawa Singa ke Rumahnya

Pertunjukan Sirkus Ditiadakan selama Masa Pandemi Corona, Seorang Pemain Bawa Singa ke Rumahnya

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Miftah
zoom-in Pertunjukan Sirkus Ditiadakan selama Masa Pandemi Corona, Seorang Pemain Bawa Singa ke Rumahnya
Instagram ashraf_elhelw
Pertunjukan Sirkus Ditiadakan selama Masa Pandemi Corona, Ashraf El-Helw Bawa Singa ke Rumahnya 

TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah Mesir telah memerintahkan penutupan Sirkus Nasional untuk melawan penyebaran virus corona atau Covid-19.

Setelah penutupan sirkus, Ashraf El-Helw (26), yang termasuk penjinak singa terkenal dari keluarga El-Helw, memikirkan ide baru untuk menghibur orang.

Ashraf memutuskan untuk membawa pulang singa-singanya.

Seperti yang dilansir Arab News, Ashraf bahkan mengangkut sendiri singa-singa itu menggunakan mobil jipnya.

Setibanya di rumah, ia mengalokasikan ruang khusus bagi singa-singa itu untuk tinggal.

Baca: Viral di Medsos, Kawanan Singa Tiduran di Jalan Karena Lockdown

Ashraf kemudian membuat pertunjukan kecil dengan singanya di ruangan khusus itu.

Pertunjukan ini direkam dan diposting di akun Instagram resminya.

Berita Rekomendasi

Meski kini ia melatih binatang-binatangnya di rumah, Ashraf mengakui itu tidak mudah.

"Mengubah tempat itu agak sulit bagi hewan karena mereka terbiasa dengan sirkus."

"Keluarga mendorong saya untuk mengadakan pertunjukan online melalui media sosial."

"Namun, mereka tidak menyangka saya bisa mengendalikan situasi dengan baik karena ini adalah pertama kalinya saya memelihara singa di rumah."

Ketika Ashraf memposting video pertunjukan bersama singa di rumah, ia ditanyai netizen tentang bagaimana rasanya memiliki singa di dalam rumah.

Ashraf mengatakan memelihara hewan buas di rumah tidaklah aman.

Hewan-hewan itu membutuhkan perawatan dan perhatian khusus.

Berurusan dengan hewan-hewan itu juga memiliki cara khusus, tak seperti berurusan dengan hewan peliharaan pada umumnya.

Ashraf menambahkan bahwa ia sudah lama memikirkan ide untuk membuat pertunjukan di rumah bersama singa-singa karena ia bosan selama masa karantina.

Ia mengatakan dirinya merasa hewan-hewan itu juga bosan karena pertunjukan ditiadakan karena pandemi.

"Saya berlatih berkali-kali sebelum pertunjukan di rumah," kata Ashraf.

Ia menambahkan, "Pada awalnya, singa merasa lingkungan di rumah itu aneh, tetapi akhirnya mereka mulai berinteraksi dengan saya."

"Keluarga kami memiliki sekitar 50 hewan," kata Ashraf.

"Ketika krisis virus meletus, keluarga membagi hewan-hewan itu menjadi kelompok-kelompok."

"Beberapa dari mereka berada di Sirkus Nasional sementara yang lain berada di peternakan di jalan gurun Kairo-Alexandria."

Ashraf mengatakan kedepannya ia akan mengadakan pertunjukan di peternakan karena tempat itu lebih luas dari rumahnya.

Baca: HOAKS: Viral di Media Sosial Vladimir Putin Lepas 800 Singa untuk Cegah Orang Keluar Rumah

Kritik dari Sejumlah Pihak

Sementara itu, Zaghloul Khedr, seorang peneliti di Institut Kesehatan Hewan, mengungkapkan keprihatinan atas video El-Helw.

Khedr mengatakan aksi Ashraf El-Helw dapat mendorong orang-orang untuk membeli binatang liar dan memeliharanya di rumah.

Hal itu tentu sangat berbahaya.

Khedr menambahkan:

"Sangat sulit untuk melacak perdagangan hewan liar di Mesir karena kesepakatan dilakukan secara tertutup dan dalam berbagai bentuk dan harga."

Khedr mengatakan bahwa beberapa hewan dijual seharga ribuan dolar.

Ia mengatakan ada peternakan khusus untuk membiakkan harimau dan singa.

Beberapa di antaranya diberi lisensi untuk menjual "kucing besar" secara internasional untuk sirkus, tetapi tidak untuk individu.

Sebuah sumber di Kementerian Pertanian Mesir mengatakan kepada Arab News bahwa kementerian itu adalah satu-satunya badan yang berwenang mengeluarkan izin untuk melindungi dan memelihara hewan liar.

Menurut situs web kementerian, Otoritas Umum untuk Layanan Dokter Hewan mengeluarkan lisensi pribadi untuk peternakan hewan liar termasuk singa, harimau, dan cheetah.

Peternakan dilisensikan setelah ada persetujuan kementerian lingkungan dan interior.

Syaratnya didirikannya peternakan hewan buasa yaitu mengirim komite khusus dari otoritas untuk menyusun laporan tentang lokasi peternakan, yang harus berjarak 500 meter dari komunitas perkotaan.

Selain itu, komite khusus dibentuk untuk memeriksa peternakan dalam hal peraturan dan regulasi keselamatan dan memenuhi standar kesehatan dan lingkungan.

Dina Zulfakkar, seorang aktivis hak-hak binatang dan anggota dewan dari Kebun Binatang Giza, mengatakan kepada wartawan bahwa membawa hewan-hewan liar ke rumah-rumah adalah pelanggaran hukum.

Ia menambahkan bahwa video yang diposting oleh El-Helw di media sosial "memberikan kesan yang salah tentang betapa singa bisa berbahaya."

Karier Ashraf dan Latar Belakang Keluarga El-Helw

Ashraf mulai berurusan dengan binatang, terutama singa, pada usia enam tahun.

Saat itu ia sudah mulai mengambil bagian dalam latihan sirkus.

Ia mengatakan dirinya telah meninggalkan karir yang menjanjikan sebagai pemain sepak bola untuk Al-Ahly karena kecintaannya terhadap sirkus.

Sebelum mulai tampil di sirkus, Ashraf belajar bagaimana berurusan dengan hewan, cara merawat mereka dan juga memahami sifat mereka.

Keluarga El-Helw telah berkecimpung dalam bisnis sirkus selama lebih dari 100 tahun.

Nenek Ashraf El-Helw, Mahasen, adalah penjinak singa betina Arab pertama.

Ashraf El-Helw, yang penjinak singa termuda Mesir, adalah cucu penjinak singa terkenal Mohamed El-Helw yang meninggal setelah dianiaya oleh singa di dalam kandang pada tahun 1972.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas