Gubernur Tokyo Jepang Perkirakan Pertempuran dengan Corona akan Mengakibatkan Perang Jangka Panjang
Pemerintah Metropolitan Tokyo mendengarkan pendapat para ahli di berbagai bidang seperti penyakit menular dan ekonomi ketika merumuskan roadmap.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pemerintah Metropolitan Tokyo telah memutuskan merumuskan roadmap untuk pembatalan langkah-langkah menghilangkan kekhawatiran tentang masa depan warga kota.
Gubernur Tokyo, Yuriko Koike mengatakan bahwa pertempuran dengan virus diperkirakan akan menyebabkan perang jangka panjang.
"Tidak mudah untuk menemukan jalan ke luar dan kita tidak dapat melonggarkannya. Ini juga merupakan tanggung jawab untuk membangun jalan menuju masa depan sambil menyeimbangkan kehidupan manusia dan ekonomi," ungkap Gubernur Tokyo, Yuriko Koike (67), Selasa (5/5/2020) malam.
![Semua toko Starbucks di Tokyo dan sekitarnya tutup hingga 6 Mei 2020. Starbucks di dekat stasiun Ootakanomori. Foto Kamis (30/4/2020) jam 14:00 waktu Jepang.](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/starbucks-di-tokyo-nih3.jpg)
Pemerintah Metropolitan Tokyo mendengarkan pendapat para ahli di berbagai bidang seperti penyakit menular dan ekonomi ketika merumuskan rancangan road map.
"Kita ingin menghentikan penyebaran infeksi dan memberikan pedoman konkrit untuk mendapatkan kembali kehidupan warga dan kegiatan ekonomi," kata Koike.
Baca: Dikenal Tukang Tipu, Aksi Penggelapan Mobil Pria Tasikmalaya Ini Sukses Gasak 7 Kendaraan
Meskipun demikian Koike meminta kesabaran warga karena tidak mudah membuat road map tersebut di tengah masa darurat yang berlaku sampai dengan 31 Mei 2020 mendatang.
Diskusi mengenai Jepang dalam WAG Pecinta Jepang terbuka bagi siapa pun. Kirimkan email dengan nama jelas dan alamat serta nomor whatsapp ke: info@jepang.com
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.