Penjaga Toko Ditembak Mati Karena Larang Masuk Pengunjung yang Tak Kenakan Masker
Calvin Munerlyn ditembak di bagian belakang kepala pada Jumat (1/5/2020) di Family Dollar di Flint, Michigan, salah satu negara terdampak virus corona
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, LINT - Seorang perempuan bersama suami dan anaknya harus berurusan dengan hukum, setelah penjaga toko ditembak mati karena melarang putrinya yang kebetulan tak memakai masker untuk masuk.
Calvin Munerlyn ditembak di bagian belakang kepala pada Jumat (1/5/2020) di Family Dollar di Flint, Michigan, salah satu negara terdampak virus corona di Amerika Serikat (AS).
Penjaga toko berusia 45 tahun itu ditembak mati setelah putri Sharmel Teague dilarang masuk kaena tidak mengenakan masker seperti yang diwajibkan.
Suaminya, Larry Teague (44), dan anak mereka, Ramonyea Bishop (23), diyakini pergi kembali ke toko dan kemudian membunuh Munerlyn.
Sharmel Teague dilaporkan langsung tertangkap.
Namun Larry dan Ramonyea masih menjadi buronan. Ketiganya dijerat pembunuhan berencana tingkat pertama dan kepemilikan senjata api.
Larry juga dijerat melanggar peraturan gubernur terkait kewajiban mengenakan masker di dalam toko untuk mencegah penularan virus corona.
Jaksa Genesee County, David Leyton dalam konferensi pers menerangkan, semua berawal ketika Sharmel terlibat adu mulut dengan Munerlyn.
Tak terima dengan dengan larangan itu, dia berteriak dan meludahi penjaga toko sebelum menaiki mobil GMC Envoy berwarna merah.
Tak lama kemudian, dia kembali bersama suami dan anaknya. Adalah Bishop yang menekan pelatuk senjata, dan berujung tewasnya Munerlyn.
"Kematian Calvin Munerlyn tak bermoral dan tragis. Semua pelakunya akan bertanggung jawab dengan hukum maksimal," tegas Leyton.
Ibu Munerlyn, Bernadett, dilansir AP via BBC Selasa (5/5/2020), mengungkapkan yang dilakukan putranya hanya menjalankan tugas.
Sebuah laman GoFundMe yang dibuat untuk membantu pemakaman Munerlyn berhasil mengumpulkan dana hingga 100.000 dollar AS, atau Rp 1,5 miliar.
Gubernur Michigan, Grtchen Whitmer, sudah memerintahkan warganya memakai penutup wajah ketika berada dalam sebuah lokasi bisnis.
Dalam instruksi gubernur, toko bisa menghentikan atau menolak melayani pelanggan jika yang bersangkutan ternyata tak mengenakan masker.
Pekan lalu, ratusan pengunjuk rasa, sebagian di antara mereka bersenjata, memasuki kantor gubernur di Lansing untuk menghentikan lockdown.