Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kim Jong Un Dikabarkan Bangun Pangkalan Rahasia, Rudal Nuklirnya Berpotensi Serang Daratan AS

Sebuah kabar berhembus tentang Kim Jong Un yang dikatakan sedang membangun pangkalan militer rahasia.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Daryono
zoom-in Kim Jong Un Dikabarkan Bangun Pangkalan Rahasia, Rudal Nuklirnya Berpotensi Serang Daratan AS
Kevin Lim/The Straits Times via AP
Donald Trump dan Kim Jong Un saat bertemu di Singapura pada 2018. Trump, mengaku hubungannya dengan Kim Jong Un sangat baik. Ia pun mengungkapkan harapannya untuk pemimpin Korea Utara ini, seperti yang diberitakan NBC News, Rabu (22/4/2020). 

Ia juga bisa menyimpan 'transporter-erector-launcher' seluler atau TEL di mana nuklir dapat dipindahkan ke seluruh negeri untuk membuatnya lebih sulit untuk ditargetkan sebelum diluncurkan.

Ada sekitar 17 pangkalan dan barak pertahanan udara dalam jarak tiga mil dari pangkalan.

Dimana sepanjang lokasi ini dilindungi oleh rudal darat ke udara.

Ketika Hwasong-15 diuji menembak pada November 2017, media pemerintah Korea Utara mengatakan itu adalah sistem persenjataan roket balistik antar benua yang mampu membawa hulu ledak nuklir super-berat dan menyerang seluruh daratan AS.

Gambar-gambar satelit dari situs tersebut menunjukkan bahwa bangunan-bangunan tersebut terhubung oleh jaringan jalan luas yang dapat membantu memindahkan truk besar dan peluncur rudal balistik, menurut Times.

Perjanjian Nuklir Kim Jong Un dengan Donald Trump

Sebelumnya, selama 2018 Korea Utara dan AS bernegosiasi tentang ambisi nuklir Kim yang kontroversial.

BERITA REKOMENDASI

Negosiasi ini membuahkan tiga pertemuan terpisah antara Kim dan Presiden Trump.

Sebelum pertemuan puncak pertama mereka di Singapura, Kim setuju untuk menunda uji coba nuklir dan ICBM.

Janji ini nampaknya sudah dipertahankan Kim hingga saat ini.

Pembicaraan itu akhirnya gagal karena desakan Trump pada denuklirisasi Korea Utara dan permintaan Kim untuk penghapusan sanksi internasional.

Donald Trump dan Kim Jong Un saat bertemu di Hanoi, Vietnam pada Februari 2019.
Donald Trump dan Kim Jong Un saat bertemu di Hanoi, Vietnam pada Februari 2019. (US Network Pool via TIME)

Kemudian pada pertemuan puncak di Hanoi, Trump bersikeras untuk melakukan perjanjian mengehentikan persenjataan Kim.

Dia mengatakan Korea Utara harus menyerahkan semua persenjataan nuklirnya serta stok senjata kimia dan biologi.

Namun Kim menegaskan bahwa kedua pihak pertama-tama harus membangun kepercayaan melalui serangkaian perjanjian yang lebih rendah.

Baca: 2 Pembelot Korea Utara Minta Maaf Telah Berikan Kabar yang Salah Mengenai Kesehatan Kim Jong Un

Baca: Presiden Putin Anugerahi Kim Jong Un Medali Penghargaan Peringatan Perang Dunia II

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas