Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jepang Setujui Obat Remdesivir untuk Ebola untuk Penanganan Covid-19

Keputusan menyetujui remdesivir sebagai pengobatan virus corona disampaikan tiga hari setelah menerima aplikasi dari Gilead Sciences Inc.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
zoom-in Jepang Setujui Obat Remdesivir untuk Ebola untuk Penanganan Covid-19
Ulrich Perrey / POOL / AFP
ILUSTRASI - Satu botol obat Remdesivir terletak saat konferensi pers tentang dimulainya penelitian obat Ebola Remdesivir pada pasien yang sakit parah di Rumah Sakit Universitas Eppendorf (UKE) di Hamburg, Jerman utara pada 8 April 2020 

TRIBUNNEWS.COM - Jepang menyetujui remdesivir digunakan sebagai obat melawan virus corona, Kamis (7/5/2020).

Keputusan tersebut disampaikan pihak terkait tiga hari setelah menerima aplikasi dari Gilead Sciences Inc.

Dikutip Tribunnews dari Bloomberg, perusahaan mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Langkah cepat otoritas Jepang juga datang beberapa hari setelah AS mengizinkan remdesivir untuk penggunaan darurat pada pasien virus corona.

Lebih lanjut, proses persetujuan khusus diterapkan di Jepang.

Remdesivir dicadangkan untuk disituasi mendesak, di mana tidak ada alternatif, serta obat itu telah diizinkan digunakan di luar negeri.

Baca: Apakah Itu Remdesivir? Obat yang Disebut Hotman Paris agar Didatangkan oleh Presiden Jokowi dari AS?

Baca: Hotman Paris Sarankan Pemerintah Datangkan Remdesivir, Obat yang Dinilai Potensial Tangani Covid-19

ILUSTRASI - Satu botol obat Remdesivir terletak saat konferensi pers tentang dimulainya penelitian obat Ebola Remdesivir pada pasien yang sakit parah di Rumah Sakit Universitas Eppendorf (UKE) di Hamburg, Jerman utara pada 8 April 2020
ILUSTRASI - Satu botol obat Remdesivir terletak saat konferensi pers tentang dimulainya penelitian obat Ebola Remdesivir pada pasien yang sakit parah di Rumah Sakit Universitas Eppendorf (UKE) di Hamburg, Jerman utara pada 8 April 2020 (Ulrich Perrey / POOL / AFP)

Saham Gilead Naik 0,6 Persen

Berita Rekomendasi

Lebih lanjut, Kepala Staf Medis Gilead Merdad Persey angkat bicara dalam sebuah pernyataan.

"Persetujuan Jepang terhadap remdesivir, merupakan pengakuan atas kebutuhan mendesat untuk merawat pasien yang kritis di Jepang," kata Parsey.

"Ini merupakan cerminan dari keadaan luar biasa dari pandemi ini," tambah Parsey.

Secara terpisah, saham Gilead dilaporkan naik 0,6 persen menjadi 77,95 dolar AS atau Rp 1,8 juta pada pukul 11.50 di New York.

Baca: Produsen Obat Gilead: Remdesivir Tunjukkan Hasil Menjanjikan

Baca: Hingga Vaksin Virus Corona Ditemukan, Jokowi Ungkap Masyarakat Harus Berdamai dengan Covid-19

Foto ilustrasi Gilead dan virus corona
Foto ilustrasi Gilead dan virus corona (Olivier DOULIERY / AFP)

Menekan Penyebaran Virus Corona

Menemukan pengobatan untuk Covid-19, dapat membuat dunia lebih dekat untuk mengurangi langkah-langkah lockdown.

Sebagaimana diketahui, berbagai negara menerapkan lockdown untuk membantu menekan penyebaran virus corona.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas