Pemerintah Taiwan Bakal Ganti Uang Tiket Pekerja Migran Agar Tak Mudik
"Bagi yang sudah terlanjur beli tiket, sama pemerintah Taiwan direimburse (diganti)," ujar Yuherina
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Taiwan telah mengimbau pekerja migran Indonesia agar tidak mudik saat Lebaran di tengah pandemi virus corona atau Covid-19.
Program Manager Union Migran Indonesia, Yuherina Gusman mengatakan, pemerintah Taiwan sudah meminta pekerja Indonesia untuk menunda cuti untuk pulang kampung pada saat ini.
Baca: Ada Kelompok Peretas Naikon, BIN Koordinasi dengan Seluruh Kementerian Terkait Keamanan Data
"Bagi yang sudah terlanjur beli tiket, sama pemerintah Taiwan direimburse (diganti)," ujar Yuherina saat acara diskusi radio di Jakarta Pusat, Sabtu (9/5/2020).
Menurutnya, bagi pekerja migran yang tetap nekat pergi ke Indonesia, maka dalam beberapa bulan ini tidak dapat masuk kembali ke Taiwan.
"Di Taiwan boleh keluar tapi tidak bisa masuk lagi karena sedang memberlakukan lockdown. Tapi aktivitas di dalam negeri masih berjalan normal, cuman orang luar tidak bisa masuk ke Taiwan," paparnya.
Baca: Banyak ditawari Proyek Pengadaan Alkes, Ganjar Pranowo Ingatkan Jajarannya Jangan sampai Korupsi
Sementara bagi pekerja migran yang telah habis kontraknya pada saat ini, kata Yuherina, pemerintah Taiwan memberikan dua opsi kepada pemberi kerja.
"Bisa diperpanjang kontraknya, otomastis dia langsung kerja. Kedua, kalau sudah melampaui batas maksimal bekerja di Taiwan, itu diperpanjang tiga bulan baru bisa pulang ke tanah air," tuturnya.
Imbauan Presiden Jokowi: Jangan Mudik
Presiden Joko Widodo ( Jokowi) mengingatkan kembali masyarakat untuk tidak mudik pada hari raya Idul Fitri 1441 Hijriah.
Menurut Jokowi, tidak mudik adalah pilihan paling bijaksana di tengah pandemi virus corona atau Covid-19 seperti sekarang ini.
Baca: Sri Mulyani Sebut Pelatihan Bahasa Inggris Paling Diminati Peserta Kartu Prakerja