Sarubobo, Boneka Anak Monyet yang Jadi Jimat Orang Jepang
Jimat Jepang ini berbentuk boneka merah seperti manusia, tanpa fitur wajah (polos), dibuat dalam berbagai ukuran.
Editor: Dewi Agustina
Wajah sarubobo secara tradisional merah, seperti wajah bayi monyet.
Boneka dan pesona Sarubobo biasanya tidak memiliki fitur wajah. Alasan untuk ini tidak jelas, tetapi beberapa telah disarankan.
Satu saran adalah bahwa, awalnya, sarubobo dibuat dari kain sisa dan dibuat oleh kerabat, sehingga tidak perlu bagi mereka untuk sepenuhnya akurat.
Boneka yang tanpa wajah dengan maksud kita bisa bebas kalau ingin menggambarinya sesuai wajah sendiri, misalnya. Disarankan jangan dicorat coret.
Baca: Yunarto Wijaya ke Anies Baswedan : Jangan Berhenti di Jualan Kesedihan Orang Lain Pak
Saran lain adalah bahwa tidak adanya wajah memungkinkan pemilik untuk membayangkannya, ketika pemilik sedih, mereka dapat membayangkan sarubobo mereka menjadi sedih juga.
Sebuah kisah umum yang diceritakan oleh berbagai orang Takayama adalah bahwa tanpa wajah adalah hasil dari boneka yang dibuat selama periode Perang Dunia II.
Para ibu tahu bahwa ini adalah masa-masa yang sulit dan tidak menyenangkan, tetapi tidak ingin memberikan boneka itu wajah sedih. Jadi mereka meninggalkan bagian itu menjadi tanpa wajah.
Sarubobo banyak dijumpai di Kuil Kokubunji Hida Takayama.
Saat ini, sarubobo adalah souvenir yang populer di Takayama, dan tersedia dalam berbagai warna dan bentuk dari toko suvenir. Bahkan ada boneka Hello Kitty berpakaian sarubobo.
Sarubobo berwarna berbeda masing-masing terkait dengan keinginan yang berbeda.
Sarubobo merah adalah keberuntungan dalam pernikahan, kesuburan dan melahirkan.
Sarubobo biru - untuk keberuntungan dalam belajar dan bekerja.
Pink sarubobo - untuk keberuntungan dalam cinta.
Sarubobo hijau - untuk keberuntungan dalam kesehatan.
Baca: Selebgram Korea Ayana Jihye Moon Mengenang 8 Tahun Lalu Pertama Jadi Mualaf, Sempat Tak Percaya Diri