Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sebulan Hidup Tanpa Wabah, Wuhan Kembali Laporkan 1 Kasus Infeksi Covid-19

Setelah lebih dari sebulan tidak memiliki catatan infeksi, Wuhan baru-baru ini mengumumkan satu kasus infeksi Covid-19 di sana.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Sri Juliati
zoom-in Sebulan Hidup Tanpa Wabah, Wuhan Kembali Laporkan 1 Kasus Infeksi Covid-19
Hector RETAMAL / AFP
Orang-orang yang mengenakan pakaian pelindung dan masker tiba di Stasiun Kereta Api Hankou di Wuhan, untuk naik salah satu kereta api pertama yang meninggalkan kota di provinsi Hubei tengah China awal 8 April 2020. Pihak berwenang Cina mencabut larangan lebih dari dua bulan pada perjalanan keluar dari kota di mana pandemi global pertama kali muncul. 

Virus corona merebak di satu kota besar di China itu bertepatan dengan Tahun Baru China pada Desember 2019.

Tak butuh waktu lama, virus menyebar di hampir seluruh dunia hingga Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melabeli Covid-19 sebagai pandemi.

Kota Wuhan merayakan dibukanya kembali kota itu setelah penguncian akibat wabah corona selama dua bulan dengan pesta spektakuler.
Kota Wuhan merayakan dibukanya kembali kota itu setelah penguncian akibat wabah corona selama dua bulan dengan pesta spektakuler. (Sky News)

Terhitung sudah lima bulan, dunia bertaruh nyawa dengan virus corona baru ini.

Angka infeksi pada Senin (11/5/2020) ini sudah tembus 4,1 juta sedangkan jumlah korban jiwa ada 283.877.

Dibanding dengan angka infeksinya dan kematian, pasien yang berhasil pulih dari wabah ini sejumlah 1.493.500.

Sementara itu, jumlah total infeksi di China adalah 82.918 dan korban jiwanya ada 4.633.

Menurut catatan Worldometers pada Senin ini, ada 17 penambahan kasus infeksi di China.

Baca: Demokrat Minta Pemerintah Investigasi Kematian ABK Indonesia di Kapal Berbendera China

Baca: China Laporkan Kenaikan Kasus Baru Covid-19 di Wuhan Setelah Sebulan Bebas Kasus

Berita Rekomendasi

Namun selama hampir satu bulan, negara Tirai Bambu tidak melaporkan kematian akibat virus ini.

Sebagai negara pusat penyebaran corona, China jadi yang pertama mengenalkan istilah lockdown atau penguncian wilayah secara besar-besaran.

Partai Komunis China yang berkuasa memberlakukan karantina kepada puluhan juta penduduk.

Kota Wuhan jadi yang pertama dikunci mulai 23 Januari silam, kemudian diikuti kota-kota di Hubei lainnya.

Pemerintah mulai mencabut pembatasan pada akhir Maret lalu.

Namun di saat China telah pulih dari pandemi, negara di Eropa, Asia, dan benua lainnya sedang parah-parahnya berjuang menanggulangi wabah corona.

Personel keamanan yang mengenakan APD berdiri di depan Rumah Sakit Leishenshan Wuhan di Wuhan, di provinsi Hubei tengah Cina pada 11 April 2020.
Personel keamanan yang mengenakan APD berdiri di depan Rumah Sakit Leishenshan Wuhan di Wuhan, di provinsi Hubei tengah Cina pada 11 April 2020. (Noel Celis / AFP)

Terlebih Amerika Serikat, yang mencatat infeksi dan kematian terbanyak di seluruh dunia.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas