Komunikasi Dubes Jepang ke Menlu Indonesia Tengah Malam Mungkin Kurang Sopan
Menteri Retno menceritakan dirinya pernah dikirimi pesan oleh Duta Besar (Dubes) Jepang jam 23:40, dari Masafumi Ishii untuk membicarakan kerja sama
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Duta besar Jepang untuk Indonesia tengah malam mengirimkan pesan ke Menlu Indonesia Retno Marsudi mungkin kurang sopan menurut Menlu Jepang Toshimitsu Motegi sore ini (12/5/2020).
“Saya juga sering menerima pesan teks dari Menlu negara lain tengah malam. Bahkan diri hari pagi sekali juga. Tapi mungkin juga pesan tengah malam itu kurang sopan ya,” papar Menlu Jepang Toshimitsu Motegi kepada Tribunnews.com siang ini (12/5/2020).
Menurutnya hal itu sebagai hubungan baik kedua pimpinan negara dan dianggapnya mungkin karena sudah kenal baik jadi dilakukan demikian.
“Mungkin keduanya sudah kenal baik ya dilakukan demikian sampai tengah malam sekalipun. Saya pun melakukan untuk hal hal penting dengan menteri negara lain,” lanjutnya lagi.
Menteri Retno menceritakan dirinya pernah dikirimi pesan oleh Duta Besar (Dubes) Jepang jam 23:40, dari Masafumi Ishii untuk membicarakan kerja sama antara Indonesia-Jepang.
Padahal, waktu hampir menjelang tengah malam.
"Mungkin dia lupa memeriksa arloji, ini jam berapa? Dia mengirim pesan jam 23.40, hampir tengah malam untuk membahas kerjasama," ujar Menlu menceritakan kisahnya dalam sebuah siaran langsung yang digelar foreign policy community of Indonesia(FPCI), Jumat (8/5/2020).
"Saya tidak tau apa Duta Besar saya (di luar negeri) dapat melakukan hal yang sama, tapi di sini para duta besar dapat mengirimkan saya pesan kapan saja, itu tidak masalah," lanjutnya.
Terlepas dari batasan waktu, Retno Marsudi mengaku tidak masalah jika harus membahas kerja sama antara Indonesia dengan perwakilan negara sahabat di Indonesia kapan pun itu.