Kekesalan Donald Trump pada Reporter Dinilai Rasis hingga Beredar Tagar #StandWithWeijiaJiang
Presiden AS, Donald Trump tiba-tiba mengakhiri konferensi pers di Gedung Putih pada Senin (11/5/2020) lalu.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
"Tuan, mengapa Anda mengatakan itu kepada saya secara khusus?" katanya, menyiratkan jawaban itu menyoroti rasnya.
"Saya mengatakannya kepada siapa pun yang akan mengajukan pertanyaan jahat seperti itu," jawab Trump.
"Itu bukan pertanyaan jahat," jawab Jiang.
"Mengapa itu penting?" tambahnya.
Setelah itu, reporter yang ditunjuk Trump adalah Kaitlan Collins dari CNN.
Di tengah pertanyaan Jiang kepada jawaban Trump tadi, Collins sudah berdiri di samping Jian untuk bersiap bertanya.
Kendati demikian, Collins mengatakan dia memberi waktu pada Jiang untuk menyelesaikan pertanyaannya dahulu.
Namun setelah Collins mendekat ke mikrofon, Trump justru memanggil reporter yang lainnya lagi.
Trump mengatakan sudah memanggil Collins untuk segera bertanya, tapi justru tidak memanfaatkan kesempatan itu.
Menurut reporter ketiga yang ditunjuk setelah Collins, presiden memanggilnya tapi dia memberi isyarat pada Collins untuk bertanya lebih dulu.
Saat itulah Trump berterima kasih dan turun dari podiumnya.
Kepala koresponden media CNN, Brian Stelter mengatakan perdebatan antara Trump dan Jiang memiliki nuansa rasial.
Disebut rasis karena Trump melihat reporter Asia-Amerika itu dan justru menyebut China.
Peter Maer, pensiunan koresponden Gedung Putih untuk CBS menulis di media sosial bahwa Stelter benar bila menggambarkan aksi Trump sebagai bentuk rasisme.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.