Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Untuk Pertama Kalinya, Kasus Positif Covid-19 Terkonfirmasi di Kamp Pengungsi Rohingya di Bangladesh

Seorang pengungsi etnis Rohingya dan seorang warga setempat dinyatakan positif COVID-19

Editor: Melia Istighfaroh
zoom-in Untuk Pertama Kalinya, Kasus Positif Covid-19 Terkonfirmasi di Kamp Pengungsi Rohingya di Bangladesh
AA
Ilustrasi - Seorang pengungsi etnis Rohingya dan seorang warga setempat dinyatakan positif COVID-19 

TRIBUNNEWS.COM - Kasus positif virus corona telah terdeteksi di kamp pengungsi Rohingya di Bangladesh.

Diberitakan Aljazeera, kabar ini disampaikan oleh pejabat setempat, pada Kamis (14/5/2020).

Seorang pengungsi etnis Rohingya dan seorang warga setempat dinyatakan positif Covid-19.

Kasus ini adalah kasus pertama yang dikonfirmasi di kamp-kamp berpenduduk padat.

ILUSTRASI - Sekelompok migran diselamatkan, sebagian besar Rohingya dari Myanmar dan Bangladesh, mengangkat tangan mereka saat tiba di daerah kurungan baru di kota nelayan Kuala Langsa di Aceh pada 15 Mei 2015. Lebih dari 750 Rohingya dan migran Bangladesh diselamatkan pada tanggal 15 Mei. AFP PHOTO / Chaideer MAHYUDDIN
(ILUSTRASI Seorang pengungsi etnis Rohingya dan seorang warga setempat dinyatakan positif COVID-19) - Sekelompok migran diselamatkan, sebagian besar Rohingya dari Myanmar dan Bangladesh, mengangkat tangan mereka saat tiba di daerah kurungan baru di kota nelayan Kuala Langsa di Aceh pada 15 Mei 2015. Lebih dari 750 Rohingya dan migran Bangladesh diselamatkan pada tanggal 15 Mei. AFP PHOTO / Chaideer MAHYUDDIN (AFP PHOTO / Chaideer MAHYUDDIN)

"Hari ini, mereka telah dibawa ke pusat isolasi setelah mereka dinyatakan positif," kata Mahbub Alam Talukder, komisaris bantuan dan repatriasi pengungsi, mengatakan kepada kantor berita Reuters melalui telepon.

Pasien lain berasal dari "populasi inang", sebuah istilah yang biasanya digunakan untuk merujuk pada penduduk setempat yang tinggal di luar kamp, ​​kata seorang juru bicara PBB.

"Satu pasien berasal dari populasi pengungsi dan satu lagi dari populasi tuan rumah di sekitarnya," kata juru bicara WHO Catalin Bercaru kepada kantor berita AFP.

Berita Rekomendasi

Halaman selengkapnya >>>

Sumber: TribunnewsWiki
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas