Lukisan Ayah dan Kakek Kim Jong Un di Alun-alun Utama Kota Pyongyang Diturunkan
Lukisan kakek Kim Jong Un, yaitu Kim Il Sung dan ayah Kim Jong Un, Kim Jong Il, diturunkan dari area potret di alun-alun utama Kota Pyongyang.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Lukisan kakek Kim Jong Un, yaitu Kim Il Sung dan ayah Kim Jong Un, Kim Jong Il, diturunkan dari area potret di alun-alun utama Kota Pyongyang, Korea Utara.
Dilansir NY Post, penurunan kedua lukisan itu dikabarkan karena akan dilakukannya renovasi besar-besaran.
NK News mengabarkan, dari apa yang tertangkap citra satelit, dek observasi utama yang digunakan oleh Kim untuk menonton parade militer di Lapangan Kim Il Sung juga dihancurkan.
Terakhir kali area potret di alun-alun diubah adalah pada 2012.
Saat itu lukisan Kim Jong Il yang tersenyum ditambahkan setelah ayah Kim Jong Un itu meninggal.
Renovasi di alun-alun tampaknya merupakan bagian dari rencana untuk menjadikan Pyongyang tuan rumah perayaan peringatan 75 tahun berdirinya Partai Buruh Korea.
Peringatan itu diadakan pada 10 Oktober.
Baca: Kim Jong Un Hilang Lagi? Sang Pemimpin Korea Utara Tak Muncul selama 12 Hari
Baca: Korea Utara Dikabarkan Tutup Wilayah Perbatasan setelah China Alami Gelombang 2 Covid-19 di Shulan
Baca: Korea Utara Bangun Fasilitas Baru Rudal, Lokasinya 17 Km Barat Laut Pyongyang
Gambar-gambar satelit resolusi tinggi menunjukkan sebuah derek besar di dekat area pengamatan di mana para pejabat senior biasanya menonton parade militer, di mana sisi barat alun-alun tertutup untuk lalu lintas kendaraan.
Pada bulan Desember, Kim "mengkonfirmasi bahwa dunia akan menyaksikan senjata strategis baru yang akan dimiliki oleh DPRK dalam waktu dekat."
Beberapa pengamat berspekulasi bahwa senjata itu akan dipertontonkan dalam acara 10 Oktober mendatang.
Tetapi analis lain berspekulasi Kim mungkin merujuk pada kapal selam rudal balistik, yang mungkin sudah selesai dan siap diuji sebelum parade.
Pada hari Jumat, sumber-sumber diplomatik mengatakan kepada outlet berita bahwa masih belum jelas apakah orang asing diperbolehkan menyaksikan acara peringatan tersebut.
Sementara itu, Kim Jong Un kembali tak terlihat selama setidaknya 2 minggu, NY Post mengabarkan.
Tak terlihatnya Kim Jong Un di publik membuat intelijen Amerika Serikat hanya bisa menduga Kim baik-baik saja.