TRIBUNNEWS.COM - Satu serangan roket menyasar dekat Kedutaan Besar AS di Baghdad, Selasa pagi (19/5/2020).

Ini merupakan hantaman misil pertama yang mendarat di Zona Keamanan Tinggi dalam beberapa pekan belakangan.

Sementara itu, suara ledakan dapat terdengar di seluruh Ibu Kota Irak.

Dikutip Tribunnews dari Gulf News, sirene keamanan di kompleks Kedutaan Besar AS sampai berbunyi lantaran kuatnya ledakan tersebut.

Narasumber keamanan mengonfirmasi, tak ada korban yang dilaporkan.

Selain itu, hingga saat ini belum ada klaim tanggung jawab terkait serangan tersebut.

Baca: Roket Serang Zona Hijau Baghdad, Serangan Ke-4 dalam Satu Minggu

Baca: Rentetan Roket Katyusha Serang Pangkalan Militer Dekat Baghdad, 3 Personel Koalisi Pimpinan AS Tewas

Ketegangan Iran dan AS

Lebih dari dua lusin serangan serupa terjadi sejak Oktober 2019 terhadap AS di Irak.

Mengutip Al Jazeera, AS diketahui menyalahkan faksi yang didukung Iran di antara pasukan keamanan Irak.

Pada serangan sebelumnya, tembakan misil menewaskan personil bersenjata AS, Inggris dan Irak.

Akibatnya hubungan antara Baghdada dan Washington menjadi semakin tegang.

Ketegangan Iran dan AS mencapai titik didih pada Januari 2020.

Sebagaimana diketahui AS telah menewaskan Jenderal Iran Qassem Soleimani dan Komandan Irak Abu Mahdi Al Muhandis dalam serangan pesawat tak berawak di Baghdad.

Baca: AS-Iran Memanas, KBRI Kairo Keluarkan Imbauan untuk WNI

Baca: Pengamat Sebut Perang AS-Iran Bikin Harga Minyak Jenis Brent Naik USD 80 per Barel

Berharap Hubungan Pulih