AS Kirim 200 Ventilator ke Rusia Bantu Krisis Pandemi Corona, Harap Hubungan 2 Negara Lebih Baik
Presiden Rusia Vladimir Putin memiliki panggilan telepon dengan Presiden AS Donald Trump meminta bantuan di tengah meningkatnya krisis pandemi corona.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Ifa Nabila
"Amerika Serikat dan Rusia tleah memberikan bantuan kemanusiaan satu sama lain selama masa kriris dan tidak diragukan lagi akan melakukannya lagi di masa depan," papar Juru bicara tersebut.
Baca: PMI Bakal Salurkan Bantuan Ventilator dari Gesit Foundation
Baca: Jokowi Minta Alat Tes PCR hingga Ventilator Buatan Lokal Segera Diproduksi Secara Massal
Covid-19 dan Bantuan Medis
Lebih jauh, Rusia telah mencatat lebih dari 300.000 kasus infeksi pada Kamis (21/5/2020).
Jumlah yang dilaporkan itu menempatkan posisi Rusia di bawah AS dalam hitungan infeksi secara global.
Menurut data dari Universitas Johns Hopkins, AS telah melaporkan lebih dari 1,5 juta kasus infeksi.
Selanjutnya, perminttan Moskow untuk bantuan medis ini datang setelah mengirim bantuan kemanusiaan ke AS pada awal April 2020 kemarin.
Rusia mengirimkan satu muatan perbekalan medis, termasuk ventilator.
Aksi bantuan tersebut mendapat kritikan.
Para kritikus mengatakan, Rusia telah mengirim pasokan medis sebagai cara untuk melunakkan sikap AS mengenai sanksi terharap Rusia.
Baca: Sang Manajer Ungkap Kepedulian Pemimpin Rusia Soal Kondisi Ayah Khabib Nurmagomedov
Baca: Produsen Mobil Terbesar di Rusia, AvtoVAZ Kembali Memulai Produksinya 18 Mei Besok
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)