Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

China-AS 'Perang Dingin', Eks Komandan NATO Beberkan Potensi Besar di Laut China Selatan

Tidak hanya saling sindir soal virus corona atau Covid-19 saja, tetapi juga terkait wilayah Laut China Selatan

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in China-AS 'Perang Dingin', Eks Komandan NATO Beberkan Potensi Besar di Laut China Selatan
Foto Google
Laut China Selatan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hubungan China dengan Amerika Serikat sedang menghangat.

Tidak hanya saling sindir soal virus corona atau Covid-19 saja, tetapi juga terkait wilayah Laut China Selatan.

Baca: Kesaksian Warga soal Jatuhnya Pesawat di Pakistan: Mayat Tiba-tiba Jatuh Timpa Mobil Saya

Kedua kekuatan ekonomi terbesar dunia itu disinyalir tengah memperebutkan cadangan minyak dan gas alam di dasar Laut China Selatan.

Hal itu sebagaimana diungkapkan Mantan Komandan Sekutu Tertinggi NATO dan pensiunan Angkatan Laut AS, Laksamana James Stavrdis dalam opininya di Bloomberg, Jumat (22/5/2020).

Stavrdis mengatakan, ia telah menghabiskan sebagian besar karir militernya berlayar di Pasifik dan berlayar berkali-kali melewati perairan lembab Laut China Selatan.

Stavrdis mengatakan Laut China Selatan merupakan perairan yang besar dan luas.

Sejumlah pesawat pengebom AS B-52H terbang melintasi Laut China selatan.
Sejumlah pesawat pengebom AS B-52H terbang melintasi Laut China selatan. (Defense World)

Ukurannya setara dengan Laut Karibia dan Teluk Meksiko bila digabungkan.

BERITA REKOMENDASI

Nah ia menuturkan, dasar Laut China Selatan penuh dengan cadangan minyak dan gas.

Kemudian hampir 40% perdagangan internasional melewati jalur ini.

Sehingga wilayah Laut China Selatan sangat strategis.

Menurut Stavrdis, China telah mengklaim sebagian besar Laut China Selatan merupakan laut teritorialnya.

Dan saat hubungan China dan AS memburuk dipicu virus corona dan faktor politik, di mana tahun ini pemilihan presiden AS, peluang konflik dengan China meningkat.

Dalam beberapa pekan terakhir, beberapa kapal perang AS, termasuk kapal perusak yang pernah di bawah komando Stavrdis pada awal 1990-an, Barry, telah berkonfrontasi dengan kapal patroli militer Tiongkok.

Stavrdis menjelaskan, LCS menjadi titik nyala yang dapat memicu perang AS-China didasarkan banyak penyebab selain yang sudah dituliskan sebelumnya.

Halaman
123
Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas