Kasus Polisi Injak Leher George Floyd Hingga Tewas Picu Kemarahan Warga, Pelaku Dipecat
Namun dengan cara menginjak lehernya menggunakan lutur hingga akhirnya tewas. Kejadian itu sempat direkam dan diprotes warga di sekitar
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, MINNEAPOLIS - Nama George Floyd (46) sempat viral di media sosial.
Dia adalah seorang warga Afrika Amerika atau Afro American yang kepalanya diinjak oleh seorang petugas kepolisian Minneapolis, Amerika Serikat sempat memicu reaksi warganet.
Baca: Joe Biden Sebut Donald Trump Orang Bodoh, Ini Alasannya
Melansir Wartakotalive.com, empat polisi saat itu hendak menangkap George Floyd.
Namun dengan cara menginjak lehernya menggunakan lutur hingga akhirnya tewas.
Kejadian itu sempat direkam dan diprotes warga di sekitar.
Videonya pun viral dan memicu kemarahan warga.
Gelombang protes pun hingga kini terjadi.
Atas kejadian itu, empat polisi itu pun dipecat.
Dilansir dari TribunJogja, tewasnya George Floyd memicu aksi demonstrasi besar di kota tersebut, setelah rekaman video peristiwa itu beredar viral, menerbitkan kemarahan warga.
George Floyd, tewas setelah lehernya diinjak lutut seorang polisi selama tujuh menit.
Ia masih hidup, segar bugar saat dibekuk polisi, sebelum diringkus dan lehernya ditindih lutut seorang polisi hingga ia kehabisan napas.
Floyd sempat memohon-mohon agar polisi memberinya kesempatan bernapas.
Namun rintihan itu tak digubris. Saat ambulans tiba, polisi masih menindih leher Floyd.
Seluruh adegan itu direkam warga yang menyaksikan kejadian tragis tersebut.