Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sisa 1 Pasien Masih Terinfeksi, Selandia Baru Sukses Tangani Corona: Kini Berjuang Pulihkan Ekonomi

Selandia Baru disebut berhasil menangani Covid-19 karena hanya tersisa 1 pasien yang masih terinfeksi, Kini berjuang keras untuk bangkitkan ekonomi.

Penulis: Inza Maliana
Editor: bunga pradipta p
zoom-in Sisa 1 Pasien Masih Terinfeksi, Selandia Baru Sukses Tangani Corona: Kini Berjuang Pulihkan Ekonomi
backpackerguide.nz
Ilustrasi Selandia Baru- Selandia Baru disebut berhasil menangani Covid-19 karena hanya tersisa 1 pasien yang masih terinfeksi, Kini berjuang keras untuk bangkitkan ekonomi. 

TRIBUNNEWS.COM - Selandia Baru kini disebut berhasil menangani pandemi Covid-19.

Mengutip dari worldometers, tercatat pada Minggu (31/5/2020), Selandia Baru hanya memiliki 1 orang yang masih terinfeksi corona.

Negara yang berpenduduk hampir lima juta orang ini memiliki total keseluruhan kasus sebanyak 1.154 jiwa.

22 kasus di antaranya meninggal dunia.

Dikutip dari Sky News, Selandia Baru diketahui menghindari lonjakan kasus corona dengan melakukan penguncian sejak awal.

Pihaknya juga menerapkan aturan yang ketat dengan kontrol perbatasan yang sulit dan kewajiban mengisolasi diri.

Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern
Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern (AFP)

Baca: Tantowi Yahya Ungkap Kunci Keberhasilan Selandia Baru dalam Tangani Pandemi Covid-19

Kendati demikian, Selandia Baru mengizinkan sejumlah kecil warga negaranya yang ingin melewati perbatasan.

Berita Rekomendasi

Namun izin tersebut dilakukan dengan syarat melakukan dua minggu karantina dengan pengawasan ekstra di hotel bandara.

Berhasilnya Selandia Baru mengalahkan Covid-19 pun berujung penerapan new normal di negara ini.

Sekolah-sekolah pun diketahui telah dibuka kembali pada pertengahan Mei ini.

Bahkan orang-orang sekarang sudah diizinkan untuk berkumpul dalam kelompok hingga 100 orang dan bebas bepergian ke luar daerah mereka.

Mount Cook di Selandia Baru
Mount Cook di Selandia Baru (Instagram/mahendrareddy91)

Baca: Tantowi Sebut Tak Ada Negara yang Siap Hadapi Covid-19 Kecuali Selandia Baru

Korban meninggal dunia akibat corona di Selandia Baru sangat kontras dengan jumlah kematian di Amerika Serikat.

Kini AS telah melewati 100 ribu kasus kematian dan jumlah kematian di Inggris lebih dari 37 ribu jiwa.

Meski telah meredam kasus corona, namun nyatanya Selandia Baru justru menghadapi tantangan besar setelah pandemi.

Hal tersebut berkaitan dengan tidak adanya vaksin atau pengobatan yang dapat diandalkan untuk virus corona.

Untuk itu perbatasan di negara ini masih tetap ditutup, tanpa ada kabar dari pemerintah mengenai kapan akan dibuka kembali.

Ilustrasi vaksin virus corona.
Ilustrasi vaksin virus corona. (Fresh Daily)

Baca: Cara Selandia Baru Hilangkan Covid-19, Bergerak dengan Cepat hingga Andalkan Sains

Sebagai gantinya, sektor pariwisata, yang merupakan bagian besar untuk memulihkan ekonomi, sudah mulai dibuka kembali.

Pihaknya pun mengandalkan pemulihan ekonomi dari warga Selandia Baru yang mengunjungi bagian lain dari negara mereka sendiri.

Mereka berharap, dalam tahapan new normal ini akan memungkinkan warga Selandia Baru dan Australia untuk melakukan perjalanan antar negara satu sama lain tanpa batasan.

Tetapi perjalanan ini baru bisa terwujud dalam beberapa bulan mendatang.

Menyewa campervan di Selandia Baru
Menyewa campervan di Selandia Baru (wilderness.co.nz)

Baca: Pekerja Selandia Baru Bekerja Lagi, Harus Jaga Kebersihan dan Catat Orang yang Diajak Interaksi

Menurut dewan pariwisata negara tersebut, biasanya, pariwisata berkontribusi langsung sekitar 5,8 persen dari produk domestik bruto (PDB) Selandia Baru dan 4 persen lainnya secara tidak langsung.

Diperkirakan dampak ekonomi di Selandia Baru meningkat dengan pengangguran melonjak hampir 10 persen pada Juni dan naik dari 4 persen.

Awal Mei ini, pemerintah pun meluncurkan dana NZ $ 50 miliar (setara ratusan triliun) untuk menyelamatkan pekerjaan dan mengurangi pengangguran.

Tetapi juga memperingatkan bahwa PDB untuk tahun 2020 diperkirakan akan menyusut 4,6 persen sebelum pemulihan bertahap pada tahun 2022.

Jacinda Ardern
Jacinda Ardern (The Guardian)

Baca: Gempa Guncang Selandia Baru saat PM Jacinda Ardern Lakukan Wawancara, Ekspresinya Tertangkap Kamera

Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern telah dipuji secara internasional atas kepemimpinannya selama wabah virus.

Tetapi keberhasilan pemulihan dari dampak ekonominya akan sangat penting ketika ia mencalonkan diri untuk pemilihan kembali pada bulan September mendatang.

Terlepas dari popularitasnya, sebuah jajak pendapat pada awal Mei, 65 persen mengatakan dia adalah perdana menteri yang mereka sukai.

Namun seorang kritikus mengatakan dia belum memenuhi janji tentang perumahan yang terjangkau dan mengurangi kemiskinan anak.

(Tribunnews.com/Maliana)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas