Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tuding Tak Ada Reformasi, Donald Trump Nyatakan AS ke Luar dari WHO

Presiden AS Donald Trump menyatakan negaranya keluar dari keanggotaan WHO. Trump menuduh organisasi itu menjadi boneka China terkait pandemo Conid-19.

Penulis: Febby Mahendra
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Tuding Tak Ada Reformasi, Donald Trump Nyatakan AS ke Luar dari WHO
Doug Mills-Pool / Getty Images / AFP
Ketika pandemi coronavirus novel berlanjut di Amerika Serikat, Presiden Donald Trump berbicara kepada para wartawan setelah menandatangani proklamasi menghormati Hari Perawat Nasional di Kantor Oval di Gedung Putih di Gedung Putih 06 Mei 2020 di Washington, DC. Dengan lebih dari satu juta orang di Amerika Serikat terinfeksi COVID-19 dan puluhan ribu orang meninggal karena virus, perawat telah berada di garis depan perawatan untuk pasien di seluruh negeri. 

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Perseteruan antara Amerika Serikat (AS) dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencapai puncaknya.

Presiden AS Donald Trump menyatakan negaranya keluar dari keanggotaan WHO, Jumat (29/5/2020) waktu setempat atau Sabtu WIB.

Trump menuduh organisasi PBB itu menjadi boneka China terkait pandemo Covid-19.

AS secara resmi bergabung di WHO pada 1948.

Saat melakukan jumpa pers harian di Taman Mawar, Gedung Putih, Washington DC, Trump mengatakan para pejabat China mengabaikan kewajiban mereka untuk melapor kepada WHO tentang virus corona, yang kini telah menewaskan ratusan ribu orang di seluruh dunia.

"China memiliki kendali penuh atas Organisasi Kesehatan Dunia meskipun hanya membayar 40 juta dolar per tahun dibandingkan dengan apa yang dibayar Amerika Serikat yaitu sekitar 450 juta dolar per tahun," katanya.

Keputusan mengejutkan itu dinyatakan Trump setelah minggu lalu Presiden China Xi Jinping berjanji memberikan 2 miliar dolar AS (sekira Rp 29,3 triliun) kepada WHO selama dua tahun ke depan guna membantu memerangi virus corona.

Berita Rekomendasi

Jumlah itu hampir memenuhi seluruh anggaran program tahunan WHO untuk tahun lalu.

Trump bulan lalu menghentikan pendanaan untuk organisasi beranggotakan 194 negara itu.

Kemudian dalam suratnya tanggal 18 Mei, ia memberi WHO waktu selama 30 hari untuk berkomitmen melakukan reformasi.

"Karena mereka telah gagal melakukan reformasi yang diminta dan sangat dibutuhkan itu, kita hari ini akan mengakhiri hubungan kita dengan Organisasi Kesehatan Dunia dan mengalihkan dana itu ke seluruh dunia yang layak mendapatkan kebutuhan kesehatan masyarakat global mendesak," kata Trump.

Belum ada kejelasan kapan keputusan itu mulai berlaku.

Donald Trump Mengunjungi Pabrik Peralatan Medis Tanpa Mengenakan Masker
Donald Trump Mengunjungi Pabrik Peralatan Medis Tanpa Mengenakan Masker (Twitter @Jordanfabian)

Resolusi bersama Kongres 1948 tentang keanggotaan AS di WHO mengatakan, negara itu berhak ke luar dari organisasi itu dengan pemberitahuan satu tahun sebelumnya.

WHO belum menanggapi permintaan komentar atas pengumuman Trump.

Sebelumnya, organisasi dunia itu membantah pernyataan Trump mereka mempromosikan "disinformasi" China tentang virus itu.

"Penting untuk diingat WHO adalah platform untuk kerja sama antarnegara," kata Donna McKay, Direktur Eksekutif Physicians for Human Rights.

"Menjauh dari institusi sangat penting itu di tengah pandemi bersejarah ini akan merugikan rakyat, baik di Amerika Serikat maupun di seluruh dunia."

Hingga saat ini AS menempati ranking pertama di dunia terkait jumlah kasus Covid-19 dana angka kematian.

Menurut catatan Universitas Johns Hopkins, setidaknya 102.836 orang meninggal dan 1.747.087 kasus tercatat di seluruh negeri.

Pada Sabtu (30/5/2020), Johns Hopkins melaporkan 1.068 kasus baru dan 27 kematian. (cnn/rtr/feb)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas