Ibadah Haji 2020
Media Asing Soroti Pembatalan Ibadah Haji 2020 di Indonesia
Indonesia telah membatalkan rencana untuk menghadiri ibadah Haji tahun ini karena kekhawatiran terhadap pandemi virus corona jadi sorotan media asing.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: bunga pradipta p
TRIBUNNEWS.COM - Indonesia telah membatalkan rencana untuk menghadiri ibadah Haji tahun ini karena kekhawatiran terhadap pandemi virus corona.
Kebijakan ini pun menjadi sorotan media asing, satu di antaranya yakni Al Jazeera.
Pada 2020 ini, lebih dari 220 ribu orang dari negara mayoritas Muslim terbesar di dunia, akan mengambil bagian dalam haji.
Adanya pandemi global membuat berbagai pihak berpikir ulang untuk menyelenggaraka ibadah haji.
Baca: Keberangkatan Jemaah Haji 2020 Resmi Batal, Nekat Berangkat, Sanksinya Pidana dan Denda Miliaran
Baca: Pelaksanaan Ibadah Haji 2020 Dibatalkan, Begini Nasib Jemaah yang Sudah Lunasi Uang BPIH

Pihak otoritas Arab Saudi hingga kini belum mengumumkan keputusan akhir, apakah akan melanjutkan ibadah Haji pada akhir Juli mendatang.
"Pemerintah telah memutuskan untuk membatalkan ibadah haji 2020 karena otoritas Arab Saudi tak juga memberikan kepastian," kata Menteti Agama Fachrul Razi, dalam konferensi pers di Jakarta.
"Ini adalah keputusan yang sangat pahit dan sulit. Tetapi kami memiliki tanggung jawab untuk melindungi para jemaah dan pekerja kami," tambahnya.
Baca: Cerita Calon Jemaah yang Kecewa Haji Dibatalkan, Daftar Sejak 2011 dan Sudah Lunasi Pembayaran
Baca: Pengelola Perjalanan Beberkan Plus-Minus Keputusan Pembatalan Ibadah Haji 2020

Secara terpisah, pemerintah Saudi telah mengatakan haji dan umrah, yang menarik jutaan pelancong dari seluruh dunia, akan tetap ditangguhkan sampai pemberitahuan lebih lanjut.
Fachrul Razi mengatakan, bulan lalu, Presiden Joko Widodo mengadakan panggilan telepon dengan Raja Salman dari Arab Saudi mengenai masalah ini.
Indonesia kemudian memilih untuk meminta jemaah calon haji untuk tetap di rumah.
Kekecewaan Calon Peserta
Sekitar 2,5 juta jemaah dari seluruh dunia biasanya berduyun-duyun ke kota-kota Mekah dan Madinah, untuk ibadah selama seminggu yang dijadwalkan akan dimulai pada akhir Juli.
Ibadah haji juga merupakan sumber pendapatan yang signifikan bagi kerajaan Arab Saudi.
Tetapi berisiko menjadi sumber penularan utama jika jutaan orang berduyun-duyun ke situs-situs keagamaan Mekah.