PM Kanada Kehabisan Kata-Kata Tanggapi Cara Trump Tangani Demo Bela George Floyd
"Kita semua melihat dalam kengerian dan kekhawatiran apa yang terjadi di Amerika Serikat," kata Trudeau
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, OTTAWA - Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau sempat kehabisan kata-kata ketika diminta pandangannya mengenai situasi yang terjadi di Amerika Serikat.
Bahkan, ia sempat terdiam 20 detik sebelum menanggapi pertanyaan tentang Presiden AS Donald Trump mengancam untuk menggunakan militer untuk meredam gelombang aksi unjuk rasa atas kematian warga kulit hitam George Floyd oleh polisi.
Baca: Sambil Genggam Erat Tangan Putri Semata Wayangnya, Isteri George Floyd Menangis, Saya Ingin Keadilan
"Kita semua melihat dalam kengerian dan kekhawatiran apa yang terjadi di Amerika Serikat," kata Perdana Menteri Kanada pada Selasa (2/6/2020) waktu setempat, setelah sempat terdiam 20 detik, saat ditanya wartawan, seperti dilansir Guardian, Rabu (3/6/2020).
"Ini adalah waktu untuk mendengarkan, untuk mempelajari ketidakadilan yang masih berlanjut meskipun ada kemajuan selama bertahun-tahun dan beberapa dekade," ujarnya.
Trudeau juga berbicara tentang perlunya melawan rasisme di Kanada.
Baca: Jelang PSBB Kota Ambon, Tim Gugus Tugas Siagakan Pos Pembatasan Orang
Ketika seorang wartawan meminta komentar lebih lanjut tentang pernyataan dan tindakan Trump, Trudeau berkata, "pekerjaan saya sebagai Perdana Menteri Kanada adalah untuk membela warga Kanada."
Khususnya, Trudeau tegaskan, perlunya untuk mengakhiri rasisme.
Trump Ancam Kerahkan Militer
Presiden Trump mengancam bakal mengerahkan militer, jika pemerintah kota (pemkot) gagal menangani kerusuhan dalam demo memprotes kematian George Floyd.
Sang presiden memberikan pidato ketika polisi menembakkan gas air mata, dalam unjuk rasa yang berlangsung di luar Gedung Putih, Washington.
Baca: MUI Bakal Koordinasi dengan DMI Soal Beda Pendapat Salat Jumat 2 Gelombang
Trump menyatakan, dia segera mengerahkan sumber daya pemerintah federal dalam demonstrasi yang pecah karena kematian George Floyd di Minneapolis.
"Pertama, kami akan mengakhiri kerusuhan dan aksi main hakim sendiri yang menyebar ke seluruh negara. Kami akan segera mengakhirinya," tegas dia.
Dia telah menginstruksikan gubernur negara bagian untuk mengirim Garda Nasional, dengan perintahnya adalah mereka harus mendominasi pendemo.