Pusat Perbelanjaan Mewah di AS Ditutup Kawat Berduri, Cegah Penjarahan Buntut Tewasnya George Floyd
Tempat perbelanjaan mewah di Amerika Serikat atau Saks Fifth Avenue tampak ditutup dengan papan serta kawat berduri.
Penulis: garudea prabawati
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Tempat perbelanjaan mewah di Amerika Serikat atau Saks Fifth Avenue tampak ditutup dengan papan serta kawat berduri.
Dilansir dari New York Post, hal tersebut terpaksan dilakukan lantaran untuk mencegah penjarahan semakin membabi buta yang terjadi saat-saat ini.
Diketahui penjarahan terjadi bersamaan dengan aksi massa yang menuntut keadilan atas tewasnya seorang pria bernama George Floyd.
Sementara itu para pemilik toko mewah di Saks Fifth Avenue juga menyewa penjaga keamanan swasta dengan anjing-anjing terlatih khusus untuk melindungi tempat itu.
Terlebih setelah penjarahan di toko brand Macy yang ikonis, lokasi Herald Square, pada Senin malam.
Sejak Selasa (2/6/2020) para pekerja mulai membentengi toko-toko mewah tersebut.
Tampak juga di depan toko anjing-anjing penjaga,termasuk German shepherds, Belgian Malinois dan Pit bull.
Bersama dengan penjaga yang akan menggunakannya untuk berpatroli di luar toko dalam upaya untuk mencegah penjarah di tengah protes yang sedang berlangsung.
"Insya Allah, saya harap mereka (penjarah) tidak muncul," kata seorang penjaga.
Selain pagar berduri dan penjaga, Saks Fifth Avenue juga dilengkapi dengan empat lampu sorot besar, menghabiskan total biaya lebih dari $ 16.000.