Demo Bela George Floyd: Para Pengunjuk Rasa dan Polisi Bentrok di Luar Kedutaan AS di Yunani
Polisi dan pengunjuk rasa di Ibu Kota Yunani, Athena, bentrok di luar kedutaan AS selama protes kematian George Floyd.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
![Demo Bela George Floyd: Para Pengunjuk Rasa dan Polisi Bentrok di Luar Kedutaan AS di Yunani](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/demo-bela-george-floyd-di-yunani.jpg)
Secara terpisah, Kedutaan AS di Berlin, Jerman juga menjadi tempat berkumpulnya masa, Sabtu (30/5/2020).
Para demonstran mengangkat plakat bertuliskan pesan: "Keadilan untuk George Floyd."
Aparat kepolisian mengatakan, aksi tersebut diselenggarakan melalui media sosial.
Skalanya pun lebih besar dari yang dibayangkan, tetapi tidak ada penangkapan.
Baca: Ribuan Orang di London dan Jerman Bergabung dengan AS Memprotes Kematian George Floyd
Baca: Derek Chauvin Pindah ke Penjara Berkeamanan Maksimum karena Kekhawatiran Covid-19
Secara terpisah, surat kabar Bild di Jerman pada Minggu, memuat tajuk sensasional, "Polisi pembunuh ini membakar Amerika", dengan panah yang menunjuk ke foto Derek Chauvin.
Sebagaimana diketahui, George Floyd menghembuskan napas terakhirnya di tangan Derek Chauvin.
Kini Derek Chauvin, yang memiliki jabatan Perwira Polisi itu telah dipecat.
Dalam kematian George Floyd, Derek Chauvin dituduh melakukan pembunuhan tingkat tiga.
![Dalam foto yang dirilis Penjara Hennepin County pada 31 Mei 2020, nampak Derek Chauvin ketika diambil tampak depan dan samping. Mantan polisi Minneapolis itu dituding membunuh George Floyd, setelah videonya menindih leher pria kulit hitam berusia 46 tahun selama hampir sembilan menit viral di media sosial.](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/foto-derek-chauvin-tampak-depan-dan-samping.jpg)
Adik George Floyd Minta Pemrotes Hentikan Penjarahan
Terrence Floyd, saudara laki-laki George Floyd berbicara di depan umum untuk pertama kalinya, Senin (1/6/2020).
Ia berkumpul bersama ratusan orang di Minneapolis, tempat George Floyd terbunuh.
Terrance meminta para pemrotes untuk berhenti menjarah di Minneapolis dan di seluruh negeri.
"Apa yang kami lakukan? Itu (menjarah) sama sekali tak akan mengembalikan saudara laki-lakiku," kata Terrance yang dikutip dari CBS News.
![Warga berlari dengan membawa barang-barang hasil menjarah di sebuah toko pakaian saat terjadi aksi unjuk rasa atas kematian George Floyd, di Long Beach, California, Amerika Serikat, Minggu (31/5/2020) waktu setempat. Meninggalnya George Floyd, seorang pria keturunan Afrika-Amerika, saat ditangkap oleh polisi di Minneapolis beberapa waktu lalu memicu gelombang aksi unjuk rasa dan kerusuhan di kota-kota besar di hampir seantero Amerika Serikat. AFP/Apu Gomes](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/demo-dan-rusuh-pasca-tewasnya-george-floyd-merebak-di-amerika_20200602_221416.jpg)
Terrence Floyd menambahkan, setidaknya ada satu alternatif untuk kerusuhan.
"Mari kita berpikir, suara kita tidak penting dan pilihlah," katanya kepada orang banyak.
Sebagaimana diketahui, para pemrotes menjarah beberapa toko di tengah protes kematian George Floyd.
Dari foto-foto dan video yang beredar, para demonstran menghancurkan beberapa tempat dan membawa barang-barang.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.