WHO Ungkap Kemunculan Ebola Baru di Afrika, Covid-19 Bukan Satu-satunya Ancaman Kesehatan
Direktur Jenderal WHO, Dr Tedros Adhanom ungkap munculnya kembali virus ebola di Kongo membuktikan Covid-19 bukanlah satu-satunya ancaman kesehatan.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Tiara Shelavie
Untuk memperkuat kepemimpinan lokal, WHO berencana mengirim tim untuk mendukung peningkatan respons wabah.
"Mengingat kedekatan wabah baru ini dengan rute transportasi yang sibuk dan negara-negara tetangga yang rentan, kita harus bertindak cepat," sambungnya.
Baca: Selain Covid-19, Ini Daftar 10 Virus Berbahaya Lainnya dalam Sejarah, Ebola hingga Polio
Diketahui, WHO sudah berada di Mbandaka mendukung respons terhadap wabah ini, sebagai bagian dari kapasitas yang dibangun selama wabah 2018.
Tim juga mendukung pengumpulan dan pengujian sampel, dan rujukan ke laboratorium nasional untuk konfirmasi.
Pelacakan kontak sedang berlangsung.
Pekerjaan sedang berlangsung untuk mengirim pasokan tambahan dari Kivu Utara dan dari Kinshasa untuk mendukung respons yang dipimpin pemerintah.
25 orang lagi diperkirakan akan tiba di Mbandaka.
WHO juga bekerja untuk memastikan layanan kesehatan penting diberikan kepada masyarakat terlepas dari kejadian darurat ini.
Penjelasan penyakit Ebola menurut WHO
Penyakit virus Ebola (EVD), sebelumnya dikenal sebagai demam berdarah Ebola.
Ia adalah penyakit parah yang menyerang manusia hingga primata lainnya.
Virus ini ditularkan ke manusia dari hewan liar (seperti kelelawar buah, landak, dan primata non-manusia).
Kemudian menyebar dalam populasi manusia melalui kontak langsung dengan darah, sekresi, organ atau cairan tubuh lain dari orang yang terinfeksi, dan dengan permukaan.
Termasuk menyebar ke bahan-bahan (misalnya tempat tidur, pakaian) yang terkontaminasi dengan cairan ini.