Dari Gedung Putih ke Golden Gate, Unjuk Rasa Pasca Kematian George Floyd Terus Berlangsung
Ribuan pengunjuk rasa membanjiri jalan-jalan utama, alun-alun dan jembatan di AS sebagai bentuk protes nasional atas kematian George Floyd.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK - Ribuan pengunjuk rasa membanjiri jalan-jalan utama, alun-alun dan jembatan di Amerika Serikat (AS) sebagai bentuk protes nasional atas kematian warga keturunan Afrika-Amerika George Floyd.
Ini membuat sejumlah pihak mempertanyakan apakah gelombang kedua pandemi virus corona (Covid-19) akan segera terjadi.
Chicago, Washington DC dan New York dipadati para pengunjuk rasa yang berkumpul untuk melakukan demonstrasi, yang semuanya telah berlangsung damai sejak Sabtu sore kemarin.
Dikutip dari laman Russia Today, Minggu (7/6/2020), warga New York berbaris berjam-jam, kemudian berjalan ke Jembatan Brooklyn.
Mereka pun memegang sejumlah spanduk, dua diantaranya bertuliskan 'tidak ada keadilan, tidak ada perdamaian' dan 'gagalkan polisi'.
Baca: Fox News Minta Maaf karena Tayangkan Grafis Reaksi Positif Pasar Saham Pada Kekerasan Kulit Hitam
Baca: Sistem Kerja ASN Saat New Normal, Menyesuaikan Status PSBB
Slogan ini telah menjadi populer dalam beberapa hari terakhir, karena petisi yang ditandatangani oleh berbagai selebritas dan aktivis yang menyerukan agar anggaran polisi di seluruh negara bagian dipangkas.
Sementara di Washington, para pengunjuk rasa berkumpul di Lincoln Memorial kemudian melanjutkan aksinya menyusuri Pennsylvania Avenue, dan langsung menuju Gedung Putih.
Namun mereka tidak bisa berjalan lebih jauh lagi dan berhenti di sekitar Lafayette Square.
Kemudian di San Francisco, pengunjuk rasa bergeser ke Jembatan Golden Gate bahkan memblokir jalur lalu lintas, yang tampaknya tidak dapat dikendalikan oleh aparat kepolisian.
Di sisi lain, terdapat video para pengunjuk rasa di Philadelphia yang sangat mengejutkan, dengan rekaman udara menunjukkan terdapat kerumunan besar di dekat Museum Seni kota.
Baca: Lego Hingga H&M Sumbang Dana Demi Perubahan Pasca Protes Kematian George Floyd
Baca: Reaksi Tak Terduga Orangtua Reino Barack Saat Melihat Video Syur Mirip Syahrini, Sebut Lebur Dosa
Kerumunan para pengunjuk rasa itu menari dan meneriakkan 'pentingnya kehidupan warga kulit hitam'.
Selain itu ada pula satu pasangan yang mengadakan pernikahan di dekat titik itu dan dikabarkan bergabung dengan aksi unjuk rasa setelah melaksanakan upacara pernikahan.
Meskipun beberapa orang mengenakan masker dan sarung tangan, jumlah pengunjuk rasa sangat banyak.
Sehingga beberapa orang pun mempertanyakan apakah akan ada gelombang kedua pandemi corona di Philadelphia, karena terbatasnya jarak sosial (social distancing).
(Tribunnews.com/ Fitri Wulandari)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.