Tempat Ibadah, Mal, dan Hotel di Odisha India Ditutup hingga 30 Juni 2020
Pemerintah India mengumumkan semua tempat ibadah, pusat perbelanjaan, hotel, dan restoran di Odisha akan tetap ditutup hingga 30 Juni 2020.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah India mengumumkan semua tempat ibadah, pusat perbelanjaan, hotel, dan restoran di Odisha akan tetap ditutup hingga 30 Juni 2020.
Pernyataan ini datang mengingat pedoman Covid-19 yang diberlakukan pemerintah terkait.
Sebagian besar negara bagian dilaporkan akan membuka kembali tempat-tempat umum mulai Senin ini, setelah lebih dari dua bulan ditutup.
Dikutip Tribunnews dari India Today, India mulai bersiap keluar dari lockdown virus corona dengan melonggarkan lebih banyak pembatasan di zona non-penahanan.
Baca: India dan China Memutuskan Selesaikan Sengketa Perbatasan secara Damai
Baca: Pelaku Kasus Gajah Mati Makan Buah Berisi Peledak di India Ditangkap, Ini Pengakuannya Pada Polisi
Melalui sebuah pernyataan, pemerintah Odisha memberikan klarifikasi.
"Perintah yang dikeluarkan oleh pemerintah negara bagian berlaku hingga 30 Juni 2020 dan akan diterapkan dengan ketat," ungkap pejabat terkait.
Sekolah dan Perguruan Tinggi di India Dibuka Agustus 2020
Secara terpisah, Menteri SDM, Ramesh Nishank Pokhriyal, mengungkapkan sekolah dan perguruan tinggi yang ditutup sejak 16 Maret 2020, akan dibuka setelah Agustus 2020.
Sebelumnya, pada akhir Mei, diperkirakan sekolah dan perguruan tinggi akan dibuka kembali pada Juli 2020 dengan kehadiran 30 persen.
Dikutip Tribunnews dari India Today, dengan catatan, siswa lebih muda dan kelas delapan akan belajar di rumah.
Tetapi, ketidakstabilan kasus virus corona di India dalam satu pekan, membuat kementerian terkait mengeluarkan pernyataan resmi.
Baca: Hal Baru Komisaris Pelindo I Irma Surya Chaniago dalam Jalani New Normal
Baca: Pantau Penerapan New Normal, Firli Bahuri Sidak ke Rutan KPK
Kementerian terkait menyatakan belum ada keputusan yang dapat diambil dalam hal pembukaan kembali sekolah.
Setelah berminggu-minggu kebingunan, para siswa, guru, dan orang tua menerima kabar terbaru dari Kementeri SDM.
Ramesh menegaskan sekolah dan perguruan tinggi akan dibuka kembali setelah Agustus 2020, bahkan mungkin setelah 15 Agustus 2020.
Berikut update data korban virus corona atau Covid-19 yang tersebar di seluruh dunia hingga Senin, 8 Juni 2020 pukul 16.00 WIB.
Total infeksi di India mencapai 258,090, dengan 7,207 kematian yang dilaporkan.
India menempati posisi ke-6 secara global.
Sejumlah 124,095 pasien di India telah sembuh dari Covid-19.
Baca: DATA TERKINI Pasien Positif Corona Tambah 847 Jadi 32.033 Orang, 1.883 Meninggal, 10.904 Sembuh
Baca: Jenazah PDP Covid-19 di Manggarai Barat Hilang Dari Kuburan Dibongkar Orang Misterius
Total kasus saat ini mencapai 7,106,010 dengan 406,395 kasus kematian dan 3,467,367 orang sembuh.
Meski virus corona tercatat pertama kali di Wuhan, China, tapi kini Amerika Serikat (AS) menjadi urutan pertama yang memiliki jumlah kasus infeksi terbanyak di dunia.
Menurut data terbaru di worldometers.info, total kasus virus corona di AS telah menembus angka 2,007.449 pasien.
Sementara, total kematian di AS mencapai 112.469 jiwa dan pasien sembuh ada 761.708 orang.
Dengan angka tersebut, AS menempati posisi pertama total kasus secara global.
Baca: Cafu Sebut Bek Sayap Liverpool Sebagai Bakat Langka & Miliki Gaya Permainan Brasil
Baca: Angka Kematian karena Covid-19 Tinggi, Presiden Brasil: Mati adalah Takdir
Brasil ada di posisi ke-2 dunia mengonfirmasi infeksi virus corona sebanyak 691.962 jiwa.
Sedangkan, jumlah infeksi virus corona di Rusia hari ini mencapa 476,658 kasus.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)