Balas Sindir Wali Kota Washington DC, Trump Tarik Tentara Nasional dari Lokasi Demo George Floyd
Wali Kota Washington DC, Amerika Serikat, Muriel Bowser, sempat menegur Presiden AS Donald Trump yang menerjunkan tentara nasional.
Penulis: Ifa Nabila
TRIBUNNEWS.COM - Wali Kota Washington DC, Amerika Serikat, Muriel Bowser, sempat menegur Presiden AS Donald Trump yang menerjunkan tentara nasional ke lokasi demo bela George Floyd.
Penurunan Garda Nasional itu dianggap tidak perlu lantaran situasi demo di wilayah Washington DC disebut aman dan damai.
Akhirnya Trump memutuskan untuk menarik pasukan dari wilayah tersebut pada Minggu (7/6/2020) serta melontarkan sindiran untuk Bowser.
Dikutip Tribunnews.com dari Twitter @realDonaldTrump, sang presiden menyebut bahwa situasi di Washington DC saat ini sudah aman terkendali.
"Saya baru saja memberi perintah kepada Garda Nasional untuk mulai menarik pasukan dari Washington DC karena sekarang semuanya sudah terkendali dengan sempurna," cuit Trump.
Baca: Wali Kota Washington DC Beri Nama Jalan Black Lives Matter, Tegur Trump soal Kasus George Floyd
Baca: Kisah Wartawan Kulit Putih Ditindih Polisi saat Demo Bela George Floyd, Dipenjara Bersama 15 Orang
Meski demikian, Trump memastikan pasukan tentara akan diterjunkan kembali jika sampai diketahui ada kekacauan.
"Mereka akan pulang, tapi bisa jadi cepat kembali lagi jika dibutuhkan. Jauh lebih sedikit pendemo yang muncul daripada yang diantisipasi!" tulisnya.
Sebelum memutuskan untuk menarik Garda Nasional, Trump sempat balas menegur Bowser yang dianggap tak suka pada pasukan yang sudah mengamankan demo.
Bahkan Trump menyebut Bowser sebagai wali kota yang tidak kompeten.
Wali Kota Washington DC Tegur Trump
Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, Bowser resmi memberi nama jalan umum atau persimpangan yang digunakan untuk berdemo sebagai 'Black Lives Matter Plaza'.
Area 'Black Lives Matter Plaza' yang berada di sekitar Gedung Putih itu sebagai simbol teguran untuk Trump.
Pasalnya, selama demo pembela George Floyd berlangsung, Trump bukannya menggaungkan antirasisme agar suasana damai namun seolah malah ingin menyerang pendemo yang dianggap membuat kacau.
Bowser mempublikasikan penamaan 'Black Lives Matter' itu melalui akun Twitter @MayorBowser, Jumat (5/6/2020).