Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Trump Bersikeras Tak Akan Bubarkan Kepolisian: 99 Persen Polisi AS Adalah Orang-orang Hebat

Dia menjelaskan, Dewan Kota Minneapolis memiliki hak veto mayoritas atas upaya memperbaiki sistem kepolisian.

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Trump Bersikeras Tak Akan Bubarkan Kepolisian: 99 Persen Polisi AS Adalah Orang-orang Hebat
Doug Mills-Pool / Getty Images / AFP
Ketika pandemi coronavirus novel berlanjut di Amerika Serikat, Presiden Donald Trump berbicara kepada para wartawan setelah menandatangani proklamasi menghormati Hari Perawat Nasional di Kantor Oval di Gedung Putih di Gedung Putih 06 Mei 2020 di Washington, DC. Dengan lebih dari satu juta orang di Amerika Serikat terinfeksi COVID-19 dan puluhan ribu orang meninggal karena virus, perawat telah berada di garis depan perawatan untuk pasien di seluruh negeri. 

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump menegaskan komitmennya tidak akan ada pengurangan anggaran dan pembubaran Departemen Kepolisian di AS.

"Tidak akan ada pemangkasan anggaran, tidak akan ada pembubaran polisi kita," tegas Trump di Gedung Putih, pada Senin (8/6/2020) waktu setempat.

Trump tegaskan, tidak ada 'aktor buruk' di institusi kepolisian AS.

Para personil kepolisian, menurut Trump, adalah orang-orang hebat yang telah menjamin dan melindungi masyarakat dari tindak kejahatan.

"Kami memastikan tidak ada aktor buruk di sana... Tapi 99 persen... dari mereka adalah orang-orang besar, orang hebat dan telah melakukan pekerjaan dengan mencetak rekor," jelas Trump.

Sebelum itu di Gedung Putih, Sekretaris pers Kayleigh McEnany mengatakan Trump terkejut dengan gerakan meminta pemangkasan anggaran dan pembubaran polisi.

Baca: iPhone yang Dijarah Para Perusuh di Amerika Tak Bisa Dipakai, Ini Penyebabnya

Gelombang ujuk rasa memprotes rasialisme dan kebrutalan polisi setelah kematian warga kulit hitam, George Floyd, menyerukan pemangkasan anggaran dan pembubaran kepolisian.

Berita Rekomendasi

Dalam aksi unjuk rasa Minggu (7/6/2020), Presiden Dewan Kota Minneapolis, Lisa Bender bersama delapan anggota lainnya menegaskan komitmen untuk membubarkan kepolisian di kota itu.

"Kami berkomitmen untuk membubarkan dan untuk membentuk kembali dengan masyarakat kita, sebuah model baru untuk keselamatan publik yang benar-benar menjaga masyarakat kita aman," ujar Presiden Dewan Kota Minneapolis, Lisa Bender mengatakan kepada CNN.

Hal senada juga disampaikan anggota Dewan Alondra Cano melalui kicauannya di Twitter, seperti dilansir AFP, Senin (8/6/2020).

Dia menjelaskan, Dewan Kota Minneapolis memiliki hak veto mayoritas atas upaya memperbaiki sistem kepolisian.

Seorang anggota Polisi kulit putih di Minneapolis didakwa kasus pembunuhan pada 25 Mei, atas kematian George Floyd.

Anggota Polisi itu ditangkap dan didakwa setelah videonya viral. Dalam video tersebut, lutut anggota polisi itu menekan leher Floyd selama hampir sembilan menit.

Floyd terlihat sempat mengatakan ia tidak bisa bernafas.

Kasus kematian Floyd telah memicu dua minggu aksi demonstrasi damai di seluruh negeri melawan rasisme dalam penegakan hukum AS.

Protes terhadap ketidaksetaraan rasial marak terjadi setelah kematian di Minneapolis.

Empat mantan anggota polisi yang menjadi terdakwa pelaku pembunuhan George Floyd.
Empat mantan anggota polisi yang menjadi terdakwa pelaku pembunuhan George Floyd. (Hennepin County Sherif's Office)

Bender mengatakan kepada CNN, pihaknya ingin mengalihkan anggaran kepolisian untuk arah strategi berbasis masyarakat.

Kata dia, Dewan Kota akan mulai mendiskusikan bagaimana mengganti Kepolisian saat ini.

"Gagasan tidak memiliki Departemen Kepolisian tentu tidak dalam jangka pendek, " tambahnya.(Reuters/AFP/Channel News Asia/CNN)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas