WHO: Pakistan Harus Berlakukan Kembali Lockdown untuk Mengekang Virus Corona
WHO merekomendasikan agar pihak berwenang Pakistan memberlakukan kembali lockdown yang ketat.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: bunga pradipta p
Terkait hal itu, WHO merekomendasikan agar Pakistan meningkatkan pengujian harian menjadi lebih dari 50 ribu per hari.
Saat ini, kapasitas pengujian di Pakistan sekira setengah dari jumlah itu.
WHO juga mengatakan, sistem pengawasan Pakistan untuk mengidentifikasi, menguji, mengisolasi, perawatan medis dan pelacakan kontak terbilang lemah.
"Kapasitan terbatas dalam memberikan perawatan (hanya 751 ventilator) dan populasi tidak siap untuk beradaptasi dengan perubahan perilaku," terang Mahipala.
PM Khan Menolak Menerapkan Kembali Lockdown
Lebih jauh, Perdana Menteri Khan telah lama dikabarkan menolak menerapkan kembali tindakan lockdown.
Dia juga mengesampingkan kemungkinan dalam pernyataan yang dibuat awal pekan ini.
"Meski pun pembatasan lockdown memperlambat penyebaran virus, kit ajuga harus menyadari, bahwa Pakistan adalah negara miskin," katanya dalam pidato yang disiarkan TV, Senin (8/6/2020).
"Kita tidak punya pilihan selain membuka kembali Pakistan," paparnya.
"Seluruh dunia mengerti bahwa lockdown bukanlah solusi," tambahnya.
Baca: Pertama Kalinya dalam Sejarah, Kepala Angkatan Udara AS Dijabat Pria Afrika-Amerika
Berikut update data korban virus corona atau Covid-19 yang tersebar di seluruh dunia hingga Rabu, 10 Juni 2020 pukul 20.00 WIB.
Pakistan menempati posisi ke- 15secara global.
Mencatat lebih dari 113.700 kasus infeksi virus corona, dengan 2.255 korban jiwa.