Patung Christopher Columbus Jadi Sasaran Vandalisme Pengunjuk Rasa Antirasisme di Amerika Serikat
Patung Christopher Columbus, di Boston Amerika Serikat tak luput dari aksi vandalisme saat aksi unjuk rasa anti-rasisme setelah kematian George Floyd
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Patung Christopher Columbus, di Boston Amerika Serikat (AS) tak luput dari aksi vandalisme saat aksi unjuk rasa anti-rasisme setelah kematian George Floyd.
Pengrusakan patung Columbus ini terjadi di tengah maraknya seruan pemusnahan banyak patung yang dianggap tokoh-tokoh penjajah dan perbudakan AS.
Ada tiga laporan patung Christopher Columbus dirusak massa.
Satu dilemparkan ke sebuah danau, satu dipenggal, dan lain dijatuhkan ke tanah.
Baca: Sri Mulyani Tentukan Kriteria Calon Bank Jangkar, OJK Setujui Paling Lambat 5 Hari
Columbus telah lama menjadi tokoh perdebatan dalam sejarah AS.
Oleh banyak pihak Colombus dinilai sebagai penjajah dan kolonial yang memicu 'perbudakan' bertahun-tahun di benua Amerika.
Karena itu para demonstran menargetkan patung Columbus sebagai bentuk solidaritas dengan masyarakat.
Baca: Menolak Perintah Terjunkan Tentara Redam Demo George Floyd, Menhan AS Terancam Dipecat
Di Virginia, aksi demonstrasi dimulai dengan damai, tetapi kemudian demonstran merusak patung Columbus, merobohkan, dan melemparkannya ke sebuah danau di taman.
Sementara itu, di Boston, patung Columbus yang terletak di North End, dipenggal para demonsran pada Selasa (9/6/2020) malam.
Patung yang didirikan pada tahun 1979, sebelumnya telah dirusak pada 2015 lalu.
"Patung khusus ini telah menjadi subyek vandalisme berulang di Boston," kata Walikota Marty Walsh.(CNN)
Adik Floyd Serukan Kongres AS untuk Loloskan RUU Reformasi Polisi
Adik dari George Floyd, yang kematiannya memicu gelombang demonstrasi menentang rasisme, menyerukan kepada Kongres AS untuk "menghentikan rasa sakit."
Rasa sakit itu akan hilang, ketika Kongres meloloskan RUU reformasi untuk mengurangi kebrutalan polisi.