Pemilik Usaha di Minneapolis Bentuk Kelompok Bersenjata Hindari Penjarah saat Demo George Floyd
Para pemilik bisnis kecil di Minneapolis, Minnesota, Amerika Serikat, membentuk kelompok bersenjata. Ada juga yang pakai senapan perang.
Penulis: Ifa Nabila
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Para pemilik bisnis kecil di Minneapolis, Minnesota, Amerika Serikat, membentuk kelompok bersenjata.
Hal itu demi melindungi usaha mereka serta masyarakat sekitar dari para penjarah dalam demo bela George Floyd.
Dikutip Tribunnews.com dari foxnews.com, jumlah anggota polisi yang diterjunkan di Minneapolis semakin berkurang.
Seorang pemilik restoran, Cesia Baires menyebut, di samping menjaga bisnis warga, pihaknya berfokus melindungi pemukiman.
"Hal-hal yang bersifat materi bisa mudah diganti," ujar Baires.
"Tapi ada banyak keluarga di sini. Bangunan-bangunan ini bukanlah bangunan kosong," ungkapnya.
Baca: Trump Tuduh Lansia Pendukung George Floyd yang Didorong Polisi hingga Terbentur Jalan sebagai Antifa
Baca: Capres AS Joe Biden Didesak Pilih Wanita Kulit Hitam sebagai Cawapres, Ini Kata Penasihat
Baires dan warga lainnya membentuk kelompok bersenjata, yang mana keanggotaan berisi orang-orang yang memang berlisensi atas kepemilikan senjata.
Mereka tak selalu berada di garda depan pemukiman, namun juga mengintai dari atap rumah dengan senapan semiotomatis.
Bahkan kelompok itu juga membagikan tabung pemadam api untuk setiap rumah.
Kelompok Baires itu tidaklah sendiri, ada beberapa kelompok bersenjata lain di seluruh penjuru kota.
Di antaranya ada anggota dewan kota, Jeremiah Ellison yang merupakan putra Jaksa Agung Minnesota, Keith Ellison.
Jeremiah berkeliling kota sambil membawa alat pemadam api serta pistol untuk mengamankan kota.
Pemilik Toko Gunakan Senapan Militer
Selain di Minneapolis, ada juga seorang pemilik toko minuman keras di Santa Monica, California, yang mengamankan daerahnya dengan senjata api.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.