Thomas Lane Dituduh Terlibat Pembunuhan George Floyd, Pengacara Klaim Ada Bukti tuk Membebaskannya
Thomas Lane menghadapi dakwaan telah membantu dan bersekongkol dalam pembunuhan George Floyd.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM, MINNESOTA - Thomas Lane menghadapi dakwaan telah membantu dan bersekongkol dalam pembunuhan George Floyd, yang masuk kategori pembunuhan tingkat dua.
Earl Gray, pengacara dari opsir polisi Minneapolis Thomas Lane, menyebut ada bukti video yang bisa membebaskan kliennya dari segala sangkaan dalam kasus kematian George Floyd.
Adapun Thomas Lane merupakan satu dari empat petugas polisi yang juga terjerat dakwaan atas kematian George Floyd. Kesemua polisi itu kini sudah dipecat dan ditahan.
Floyd tewas setelah petugas polisi Derek Chauvin tampak menindih leher pria itu dengan lututnya selama penangkapan pria kulit hitam itu di Minneapolis.
Terkait kasus kematian itu, si pengacara menyalahkan mendiang Floyd yang tidak keluar dari mobil ketika dihentikan.
Baca: Dituntut Penjara Seumur Hidup, Zuraida Hanum Tak Bisa Sembunyikan Perasaannya yang Rapuh
Dia bersikeras, rekaman video akan jelas membebaskan Thomas Lane dari jeratan dakwaan persekongkolan pembunuhan.
Baca: Tiga Opsir di TKP Kematian George Floyd Didakwa Membantu Pembunuhan: Terancam 40 Tahun Penjara
Berbicara di Cuomo Prime Time, sebagaimana dilansir The Sun, sang pengacara mengatakan bahwa kliennya, Lane, mendekati Floyd ketika pria itu masih berada di dalam mobil ketika polisi menghentikannya.
Baca: Deretan Kasus Kekerasan yang Melibatkan Polisi Pembunuh George Floyd: Derek Chauvin Opsir Bermasalah
Namun, ketika dia mendekati Floyd menurutnya, "Dia tidak menunjukkan tangannya melainkan menyembunyikannya di bawah tempat duduk dan itu menunjukkan suatu bukti jelas bahwa dia mungkin akan mencoba meraih senjata atau menyembunyikan obat terlarang."
Lane mengambil senjata namun ketika Floyd meletakkan kedua tangannya di setir, dia mengembalikan senjata ke tempat semula.
"Mereka kemudian membawa Floyd keluar dari kendaraannya karena hendak menahan pria itu namun dia menolak keluar sampai akhirnya mereka berhasil mengeluarkan dia dari mobilnya," papar Gray.
"Itu memang bukan penolakan keras namun itu bukan semacam penolakan yang semestinya dilakukan oleh seseorang terhadap polisi yang ingin menahannya."
Dia melanjutkan, "Dia seharusnya keluar dari kendaraan dan mengikuti perintah petugas polisi. Namun dia (Floyd) tidak melakukannya."
Sebut Floyd dalam Pengaruh Obat
Dalam wawancara sebelumnya, Gray mengatakan dia telah menelaah seluruh rekaman kamera secara menyeluruh.
"Jika mereka melihat secara utuh klien saya dalam rekaman itu, saya percaya mereka akan punya pendapat yang berbeda, terutama jika mereka punya pengetahuan tentang prosedur kepolisian dan bagaimana mereka harus melakukan proses penangkapan terhadap pelaku kejahatan," ujar Gray.